kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Naik 41%, Sinar Terang Mandiri (MINE) Catat Laba Bersih Rp 306,49 Miliar Pada 2024


Rabu, 16 April 2025 / 12:31 WIB
Naik 41%, Sinar Terang Mandiri (MINE) Catat Laba Bersih Rp 306,49 Miliar Pada 2024
ILUSTRASI. PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) mencatatkan kenaikan laba bersih 41% year on year (yoy) menjadi Rp 306,49 miliar sepanjang 2024.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) mencatatkan kenaikan laba bersih 41% year on year (yoy) menjadi Rp 306,49 miliar sepanjang 2024, dari tahun sebelumnya yakni Rp 217,28 miliar.

Pertumbuhan laba bersih MINE didukung oleh pendapatan bersih yang meningkat 20,42% yoy menjadi Rp 2,11 triliun pada 2024, dari Rp1,75 triliun pada 2023. 

Mayoritas pendapatan tersebut disumbangkan oleh bisnis jasa penambangan Rp 2,10 triliun. Jumlah tersebut mencapai 99,35% dari total pendapatan perusahaan.

Selain itu, total aset MINE juga melonjak 56% yoy menjadi Rp 1,61 triliun pada akhir 2024, dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 1,03 triliun. Kenaikan aset ini ditopang oleh peningkatan dari aset tetap bersih sebesar 57,7%. 

Baca Juga: Usai IPO, Sinar Terang Mandiri (MINE) Lirik Peluang Menjanjikan di Bisnis Nikel

Hal ini sesuai dengan permintaan dari pemberi kerja yang merupakan mitra kerja MINE untuk meningkatkan hasil produksi penambangan bijih nikel.

Piutang usaha pihak ketiga MINE juga meningkat 103% yoy menjadi Rp 248,45 miliar pada 2024, dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp 122,27 miliar. Adapun tagihan bruto kepada pemberi kerja naik 48,9% yoy menjadi Rp 481,39 miliar pada 2024, dari tahun sebelumnya yaitu Rp 323,40 miliar.

Direktur Utama MINE Ivo Wangarry mengatakan, pihaknya bersyukur dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang 2024. "Ke depannya, didukung dengan berhasilnya pencatatan perdana saham atau IPO pada Maret 2025, ini menjadi daya dukung bagi perusahaan untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan kinerja finansial secara berkelanjutan,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (16/4).

Dia menambahkan, MINE akan terus berfokus untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan nikel melalui memperbanyak alat berat yang dapat meningkatkan kegiatan operasional dengan salah satu pendanaan dari hasil IPO.

Peningkatan jumlah alat berat ini akan semakin menaikkan kemampuan perusahaan dalam jasa penambangan nikel, sehingga akan berdampak langsung kepada pendapatan perusahaan. Program hilirisasi industri nikel di dalam negeri dan meningkatnya kebutuhan dunia terhadap nikel juga akan menjadi peluang bisnis yang baik bagi perusahaan.

Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar dengan cadangan mencapai 20% dari total cadangan dunia, memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok industri electronic vehicle (EV) atau kendaraan listrik global.

Baca Juga: Melantai di Bursa, Simak Target dan Rencana Bisnis Sinar Terang Mandiri (MINE)

Dengan semakin banyaknya investasi dalam ekosistem kendaraan listrik, MINE optimistis bahwa industri ini akan terus berkembang pesat. 

"Hal ini tentu menjadi katalis positif bagi MINE yang memiliki kompetensi dan pengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi sektor pertambangan dan pengolahan nikel,” ungkap Ivo.

Sebagaimana diketahui, dalam prosesi IPO MINE pada Maret 2025, perusahaan ini menawarkan kepada para investor sebanyak 612.665.300 saham atau 15% dari modal ditempatkan. Dengan harga perdana saham Rp 216 per saham, MINE berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp 132,3 miliar. 

Selama masa penawaran awal dan umum, saham MINE mengalami oversubscribe hingga 25 kali dengan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek.

“Ditopang struktur permodalan yang kuat dan dukungan dari para pemegang saham, mitra bisnis, dan seluruh pemangku kepentingan, kami optimistis dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung industri nikel dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peran perusahaan sebagai jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya,” pungkas Ivo Wangarry.

Selanjutnya: Apakah Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Diabetes atau Tidak? Ini Jawabannya

Menarik Dibaca: Apakah Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Diabetes atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×