kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.367   -28,00   -0,17%
  • IDX 6.596   -39,86   -0,60%
  • KOMPAS100 950   -13,34   -1,38%
  • LQ45 740   -10,38   -1,38%
  • ISSI 206   0,34   0,17%
  • IDX30 385   -5,80   -1,49%
  • IDXHIDIV20 461   -8,33   -1,77%
  • IDX80 108   -1,55   -1,42%
  • IDXV30 112   -1,29   -1,14%
  • IDXQ30 126   -2,05   -1,60%

Sinar Terang Mandiri (MINE) Resmi Melantai di BEI Hari Ini (10/3), Sahamnya Naik 25%


Senin, 10 Maret 2025 / 09:18 WIB
Sinar Terang Mandiri (MINE) Resmi Melantai di BEI Hari Ini (10/3), Sahamnya Naik 25%
ILUSTRASI. Kegiatan pertambangan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE). PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini, Senin (10/3).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini, Senin (10/3). 

Pada perdagangan perdana, hingga pukul 09.01 WIB, saham KSIX naik 25% ke posisi harga Rp 270 per saham.

Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk Ivo Wangarry menjelaskan, IPO ini merupakan momentum penting dan strategis bagi perusahaan untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan kinerja finansial secara berkelanjutan. 

Peningkatan modal melalui IPO akan menjadikan MINE memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan. 

Baca Juga: Masuk Periode Bookbuilding IPO, Sinar Terang Mandiri (MINE) Incar Rp 132,33 Miliar

Sekaligus, mendukung program hilirasasi industri nikel yang kini menjadi salah satu fokus pemerintah.

“Kami bersyukur proses IPO ini berjalan dengan baik dan mendapat sambutan luar biasa dari investor. Komitmen kami adalah menjalankan rencana bisnis yang telah kami sampaikan dalam prospektus,” kata Ivo usai pencatatan saham perdana di BEI, Senin (10/3).

Melansir prospektusnya, MINE menawarkan sebanyak-banyaknya 612.665.300 (612,66 juta) saham. 

Jumlah tersebut setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO, dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 

Seluruh saham yang ditawarkan terdiri dari saham baru, yang ditawarkan kepada publik dengan rentang harga penawaran Rp 200 sampai dengan Rp 216 setiap saham. 

Dus, MINE berpotensi mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp 132,33 miliar dalam IPO ini. 
Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 48% dari hasil IPO atau setara Rp 63,21 miliar akan digunakan untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) pembelian alat berat baru untuk mendukung kegiatan operasional.

Kemudian, sekitar 11% atau setara Rp 14 miliar akan dipakai untuk pembelian aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama dan Pemegang Saham Pengendali MINE. Sisa dari dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

Baca Juga: Hari Ini (6/3) Batas Akhir Pemesanan IPO Saham MINE & KAQI, Mana yang Layak Beli?

Dalam aksi IPO ini, MINE menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian jika ada.

MINE merupakan perusahaan dengan aktivitas jasa penunjang pertambangan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah dan Weda, Maluku Utara. Jasa penunjang pertambangan dilakukan melalui perjanjian kontrak antara perseroan dengan pemberi kerja.

Sejak didirikan tahun 2004, perseroan berkembang menjadi kontraktor tambang dalam pekerjaan tanah dan pembuatan infrastruktur, jalan, jembatan dan drainase, pemindahan lapisan penutup, pengambilan bijih, pengangkutan bijih, manajemen stockpile, dan pengapalan bijih.

Saat ini, kepemilikan MINE dikuasai oleh PT Mitra  Berkarya Sukses Selalu sebesar 95,05% dan Sinjo Jefry Sumendap sebanyak 4,95%. 

Setelah IPO, kepemilikan Mitra Berkarya dan Sinjo Jefry di perseroan masing-masing akan menjadi 80,79% dan 4,21%. Sedangkan 15% akan menjadi kepemilikan publik.

Selanjutnya: Iphone 16 Segera Dijual di Indonesia, Begini Dampaknya ke Erajaya Swasembada (ERAA)

Menarik Dibaca: Ini Langkah Awal Memulai Bisnis Kecil dan Cara Mengembangkannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×