kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

MTDL masih mengandalkan tablet dan laptop


Rabu, 28 Januari 2015 / 08:53 WIB
MTDL masih mengandalkan tablet dan laptop
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi perkantoran di BSD Tangerang Selatan, Selasa (2/6). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Manajemen PT Metrodata Electronics, Tbk (MTDL) menargetkan, pendapatan bisnis double digit dalam beberapa waktu ke depan. Proyeksi itu diharapkan tercapai, seiring bertumbuhnya bisnis MTDL dan upaya pemerintah menggenjot program berbasis internet.

Presiden Joko Widodo berniat memanfaatkan jaringan elektronik untuk melayani masyarakat, seperti e-Government, e-Learning dan sebagainya. Bukan hanya itu, upaya pemerintah memerangi penjualan laptop dan tablet di pasar gelap juga berpotensi mendongkrak kinerja MTDL.

Analis Sucorinvest Central Gani, Michele Gabriela dalam riset pada 20 Januari 2014 menambahkan, perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) itu juga menargetkan pertumbuhan double digit di luar Jawa. Salah satu strategi MTDL adalah, membangun lebih banyak saluran distribusi di luar Jawa. "Apalagi, pertumbuhan PDB di luar Jawa terbukti lebih tinggi dibandingkan PDB di Jawa," kata Michele.

MTDL baru-baru ini memiliki 1.500 saluran distribusi. Dari jumlah itu, sebanyak 70% berlokasi di Jawa.

Demi menancapkan kuku bisnisnya, sejak akhir 2011, MTDL menggandeng Synnex International, distributor teknologi informasi. Dari hasil kerjasama ini, MTDL berhasil mendistribusikan 30 merek komputer dan laptop di Indonesia. Lewat kerjasama itu, menurut Michele, MTDL mencatatkan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 18%.

Tapi Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, sulit bagi MTDL memenuhi target pertumbuhan double digit. Sebab, persaingan distribusi produk TIK cukup ketat. "Saya memprediksikan, pertumbuhan distribusi produk TIK flat," ungkap dia kepada KONTAN.

Apalagi, MDTL cenderung menyasar pasar tradisional. Hal itu menyebabkan emiten ini sulit bersaing dengan toko modern. MTDL memiliki pangsa pasar 20% di daerah Mangga Dua, yang merupakan pusat penjualan laptop dan komputer di Jakarta.

Hal serupa Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto. Saat ini konsumen mengerem pembelian barang elektronik. Salah satu alasannya adalah harga barang elektronik melonjak akibat rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Ini mengakibatkan net margin MTDL menipis. "Net margin perusahaan itu hanya 2%. Ini terlalu kecil," ungkap David.

Hingga tahun 2013, MTDL masih mengandalkan penjualan perangkat keras (hardware), yang berkontribusi 79% dari total pendapatan. Sedangkan layanan servis dan penjualan perangkat lunak (software) menyumbang masing-masing 10% dan 11%.

Dari produk hardware, MTDL tertolong penjualan laptop ketimbang smartphone. Selama ini MTDL mendistribusikan beberapa merek antara lain Asus, Huawei, Lenovo, Microsoft dan ZTE.

MTDL pernah merencanakan memasarkan dua merek ponsel lagi tahun ini. Bahkan, emiten ini ingin punya ponsel merek sendiri. Tapi manajemen belum menjelaskan kapan rencana itu terwujud.

William menyarankan, jika ingin memasarkan merek ponsel sendiri, MTDL harus memiliki langkah strategis dan riset pasar yang kuat. Apalagi, merek ponsel saat ini sudah semakin banyak dan persaingan cukup ketat.

David dan Michele merekomendasikan buy MTDL dengan harga wajar masing-masing Rp 800 dan Rp 910 per saham. Adapun William menyarankan hold di Rp 650. Harga MTDL kemarin di posisi Rp 610 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×