kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's sematkan rating B2 untuk obligasi MDLN


Senin, 14 Juli 2014 / 23:26 WIB
Moody's sematkan rating B2 untuk obligasi MDLN
ILUSTRASI. Dua bank umum di Tanah Air akan melakukan merger atau penggabungan guna memenuhi aturan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Lembaga pemeringkat, Moody's Investor Services Singapore Pte. Ltd., memberikan peringkat (rating) B2 dengan outlook stabil untuk obligasi (senior unsecured notes) senilai US$ 300 juta yang akan diterbitkan oleh anak usaha PT Modernland Realty Tbk (MDLN), yaitu Marquee Land Pte. Ltd. 

Jacintha Poh, Analis Moody's mengatakan, pemberian rating B2 didasarkan pada asumsi bahwa penerbitan obligasi itu tidak akan berdampak signifikan pada kenaikan total utang MDLN di tahun ini. 

Pasalnya, dana hasil obligasi tersebut salah satunya akan digunakan untuk membiayai kembali (refinancing) surat utang terdahulu yang diterbitkan anak usaha MDLN lainnya, yakni Modernland Overseas Pte. Ltd (MLO).  

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2014, ML telah menerbitkan obligasi senilai US$ 150 juta berbunga 11% per tahun. Obligasi itu akan jatuh tempo pada 25 Oktober 2016 mendatang.

"Meskipun emisi obligasi itu akan memperpanjang jatuh tempo utang dan memperbaiki likuiditas MDLN, kami tetap mencermati rencana perusahaan untuk mengakuisisi lahan di Bekasi," tulis Jacintha dalam keterangan resmi, Senin (14/7).

MDLN memang berniat untuk menuntaskan akuisisi lahan seluas 900 hektare (ha) di Cikande, Banten dan Jakarta Timur. Ini merupakan bagian dari rencana besar MDLN untuk mengakuisisi 1.300 ha lahan di Jakarta Timur. 

Rencana itu akan diselesaikan secara bertahap dalam jangka waktu tiga tahun. Tahun ini, MDLN diperkirakan bakal menghabiskan dana sebesar Rp 700 miliar khusus untuk mengakuisisi lahan di dua lokasi tersebut.

Masalahnya, per 31 Maret 2014, jumlah kas yang dimiliki MDLN tercatat senilai Rp 480 miliar. Jumlah tersebut hanya mencakup 0,52 kali dari total utang jangka pendek MDLN yang sebesar Rp 930 miliar. 

Meski begitu, MDLN memang berpotensi mendapatkan tambahan kas dari beberapa transaksi. MDLN misalnya akan menerima pembayaran US$ 45,7 juta dari penjualan lahan komersial di Jakarta Garden City Township ke PT AEON Mall Indonesia. 

Tak hanya itu, MDLN juga sudah berhasil memenuhi target marketing sales setidaknya dalam lima bulan pertama 2014. Per Mei tahun ini, MDLN sudah membukukan marketing sales senilai Rp 757 miliar dari proyek kawasan industri Cikande. Adapun target marketing sales dari kawasan industri Cikande di tahun ini adalah Rp 1,1 triliun.  

Sementara dari proyek residensial, MDLN telah meraih marketing sales senilai Rp 516 miliar per Mei 2014. Ini sudah in-line dengan target marketing sales dari proyek residensial yang dipatok Rp 1,8 triliun di tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×