Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Dana ekspansi organik maupun anorganik ini bakal bersumber dari dana hasil IPO. Sebagaimana diketahui, dari hasil IPO yang mencapai Rp 18,79 triliun, sebesar 90% memang akan digunakan Mitratel untuk belanja modal.
Baca Juga: Harga saham sulit naik, pelajaran berharga dari IPO emiten jumbo
Nah, dari jumlah tersebut, sekitar 44% bakal digunakan untuk pengembangan organik, seperti menambah kolokasi, membangun menara baru, membangun site baru, serta ekspansi layanan digital dan fiber.
Sementara itu, sebesar 56% akan dimanfaatkan Mitratel untuk pengembangan anorganik, salah satunya melalui akuisisi menara.
Jika rencana ekspansi ini terwujud, maka Mitratel berpotensi memiliki tambahan 9.000 menara pada tahun 2025. Dengan begitu, aset menara Mitratel dapat mencapai lebih dari 37.000 unit dibanding saat ini yang sebanyak 28.030 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News