Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai US$ 14,6 juta untuk tahun ini. Entitas anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini akan menggunakan capex untuk pengembangan bisnisnya.
Wakil Direktur Utama Mitrabahtera Segara Lucas Djunaidi mengatakan, sejauh ini dana capex tersebut berasal dari internal kas perusahaan.
Baca Juga: Telkom berencana tambah mitra layanan konten, salah satunya Netflix
Lucas menambahkan, dana belanja modal ini bakal digunakan utamanya untuk pemeliharaan tug boat, barge, dan floating crane. “Selain itu, capex juga digunakan untuk investasi di digitalisasi,” ujar Lucas.
Lebih lanjut, tahun ini MBSS menargetkan pendapatan dapat tumbuh hingga 10% dari total outlook pendapatan 2019. Target ini, lanjut Lucas, dipasang dengan asumsi kondisi harga batubara di pasar yang masih volatile.
Beberapa langkah akan ditempuh oleh MBSS untuk mencapai target ini. Salah satunya yakni berusaha mengonversi spot revenue yang menguntungkan menjadi kontrak jangka panjang.
Baca Juga: Hadapi tantangan daya beli, Kino Indonesia (KINO) andalkan segmen personal care
MBSS juga getol melakukan efisiensi internal yang bisa mengurangi cycle time dan waiting time sehingga idle time berkurang, Dengan langkah ini, maka, otomatis pendapatan Perseroan akan berpotensi bertambah karena akan lebih banyak lagi kargo yang akan diangkut.
Selain itu, digitization seperti integrated voyage management - real time reporting, bunker management, scheduling optimization, business intelligence/analytics, juga akan menjadi pengembangan bisnis MBSS ke depannya.
Untuk diketahui, pada kuartal III-2019, MBSS berhasil menorehkan kinerja yang positif.
MBSS berhasil membukukan laba bersih senilai US$ 547.220. Padahal pada kuartal-III 2018, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini masih menanggung rugi bersih senilai US$ 10,40 juta.
Baca Juga: Lewat IPO, Pigijo (PGJO) ingin menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara
Torehan laba ini tidak lepas dari naiknya pendapatan MBSS pada sembilan bulan pertama 2019. Tercatat, pendapatan MBSS naik 17% menjadi US$ 60,59 juta. Pendapatan dari segmen tunda dan tongkang masih menjadi kontributor utama dengan jumlah US$ 42,71 juta atau 70,5% dari total pendapatan.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham MBSS ditutup menguat 0,41% ke level Rp 490 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News