Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Selain itu, digitization seperti integrated voyage management - real time reporting, bunker management, scheduling optimization, business intelligence/analytics, juga akan menjadi pengembangan bisnis MBSS ke depannya.
Untuk diketahui, pada kuartal III-2019, MBSS berhasil menorehkan kinerja yang positif.
MBSS berhasil membukukan laba bersih senilai US$ 547.220. Padahal pada kuartal-III 2018, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini masih menanggung rugi bersih senilai US$ 10,40 juta.
Baca Juga: Lewat IPO, Pigijo (PGJO) ingin menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara
Torehan laba ini tidak lepas dari naiknya pendapatan MBSS pada sembilan bulan pertama 2019. Tercatat, pendapatan MBSS naik 17% menjadi US$ 60,59 juta. Pendapatan dari segmen tunda dan tongkang masih menjadi kontributor utama dengan jumlah US$ 42,71 juta atau 70,5% dari total pendapatan.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham MBSS ditutup menguat 0,41% ke level Rp 490 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News