Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Harga minyak mentah bergerak stabil di tengah tanda-tanda pemangkasan produksi dari OPEC demi mengurangi kelebihan pasokan global. Meski persediaan dan meningkatnya produks dari penghasil minyak lainnya.
Mengutip Reuters, Senin (13/2), minyak Brent diperdagangkan pada level US$ 56,72 per barel pada pukul 07.52 GMT, naik 2 sen dari penutupan sebelumnya. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 2 sen menjadi US$ 53,84 per barel.
Negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC dan Rusia telah sepakat untuk memangkas produksi hampir 1,8 juta barel per hari (bph) selama semester pertama 2017. Walaupun di awal kesepakatan muncul skeptisisme, akan tetapi pengurangan produksi sekarang diperkirakan mencapai 80 sampai 90%.
Menteri Perminyakan Kuwait Essam al-Marzouq mengatakan kepatuhan OPEC adalah 92 % sedangkan produsen non-OPEC adalah 50 %.
"Pedagang menunggu rilis hari ini dari laporan bulanan OPEC. Jika pengurangan produksi yang datang melalui seperti yang disarankan, kita akan melihat harga minyak mendorong lebih tinggi," kata ANZ Bank.
Di sisi lain, aktivitas pengeboran minyak Amerika Serikat (AS) telah mengganggu upaya OPEC mengurang produksi.
Di Amerika Serikat, pengeboran minyak mendorong produksi dan mengganggu upaya OPEC untuk mengurangi produksi. Baker Hughes menyebutkan adanya penambangan delapan rig dalam sepekan terakhir pada 10 Februari, sehingga total mencapai 591, tertinggi sejak Oktober 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News