kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Eropa menghijau saat minyak merosot


Rabu, 08 Februari 2017 / 16:03 WIB
Bursa Eropa menghijau saat minyak merosot


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

LONDON. Bursa saham Eropa menguat mengikuti rebound pasar Asia dari penurunan di awal perdagangan, Rabu (8/2). Sementara, saham Sensex India memimpin penurunan terkait keputusan suku bunga bank sentral.

Sedangkan minyak mentah memperpanjang penurunan terbesarnya selama dua hari dalam empat pekan terakhir. Saham Eropa naik didorong lonjakan dari saham Rio Tinto Plc setelah membukukan laba tahunan pertama dalam tiga tahun.

Mengutip Bloomberg, indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,5 % pada pukul 08:20 pagi waktu London, dipimpin oleh produsen material. Saham Rio Tinto melonjak 2,6 % karena mengumumkan akan membayar dividen lebih tinggi dari yang diharapkan dan membeli kembali sahamnya senilai US$ 500 juta setelah harga bijih besi yang lebih tinggi dapat mendorong laba.

Indeks MSCI Asia Pacific memperpanjang kenaikan menuju level penutupan tertinggi sejak Juli 2015. Yen berfluktuasi setelah sebelumnya bergerak naik seiring Bank of Jepang (BOJ) menawarkan untuk membeli obligasi untuk ketiga kalinya dalam seminggu terakhir.

Harga minyak jatuh untuk hari ketiga setelah data menunjukkan stok minyak mentah AS diperluas. Tembaga memimpin kenaikan pada logam karena pekerja di sektor tambang tembaga terbesar di dunia berjanji untuk memulai aksi mogok kerja. Para ekonom memperkirakan Reserve Bank of India akan memangkas suku bunga yang sudah berada di level enam tahun terendahnya.

Bergerak di pasar keuangan telah diselingi oleh rebound pada tengah hari di seluruh dunia, menggarisbawahi kurangnya petunjuk karena investor mencari rincian lebih lanjut dari pemerintahan Trump pada peningkatan belanja yang dijanjikan dan pemotongan pajak pada saat yang sama bahwa data terus bervariasi di laju inflasi pasar negara berkembang.

Laba perusahaan telah memberikan beberapa pandangan bagi investor, dengan perusahaan termasuk Tata Steel Ltd dan Rio Tinto yang menunjukkan hasil yang kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×