Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
SYDNEY. Minyak masih level dekat penutupan terendah dalam tujuh pekan, Senin (14/11). Pasalnya, Iran meningkatkan produksinya dan meningkatnya aktivitas rig Amerika terbesar sejak Februari, menandakan bertahannya limpahan pasokan global.
Mengutip Bloomberg, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember berada pada level US$ 43,57 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 16 sen, pada pukul 11:06 siang di Sydney.
Minyak Brent untuk pengiriman Januari berada di US$ 44,86 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, naik 11 sen.
Produksi dari tiga ladangĀ di Iran barat meningkat menjadi sekitar 250.000 barel dalam sehari dari 65.000 barel pada tahun 2013, lebih cepat dari yang diharapkan, berita dari kementerian minyak Shana melaporkan pada hari Minggu.
Rig AS menargetkan minyak mentah naik hingga 452 pada pekan lalu, menurut data dari Baker Hughes Inc. pada hari Jumat, karena peningkatan efisiensi pengeboran telah memungkinkan produsen minyak untuk terus memperluas kerja ladang minyak.
Minyak tergelincir di bawah US$ 45 per barel menyusul kegagalan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada bulan lalu menyepakati kuota produksi untuk masing-masing negara.
Target harus disepakati sebelum kesepakatan kelompok untuk memotong produksi dapat diselesaikan pada pertemuan 30 November mendatang.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih mengatakan pada akhir pekan bahwa anggota harus setuju untuk menerapkan penurunan produksi yang diusulkan untuk membantu menyeimbangkan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News