Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia turun di bawah US$ 46 per barel jelang rilis data pemerintah AS yang diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah naik.
Mengacu data Bloomberg, kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Desember kehilangan sebanyak 44 sen menjadi US$ 45,85 per barel di New York Mercantile Exchange. Masih kontrak minyak sejenis, pukul 01:56 waktu Sydney berada di level US$ 45,55 per barel.
Kontrak minyak berjangka Desember turun sebanyak 1 % di New York. Persediaan mungkin diperluas dengan 3,75 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Energy Information Administration.
Venezuela akan menyajikan bukti untuk pertemuan para ahli teknis Rabu di sekretariat OPEC di Wina bahwa minyak US$ 88 per barel diperlukan untuk menjamin investasi, Presiden Nicolas Maduro mengatakan di televisi pemerintah.
Minyak gagal untuk mempertahankan keuntungan di atas US$ 50 per barel awal bulan ini di tengah tanda-tanda melimpahnya pasokan. Negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC akan terus memompa produksi di atas kuota. Di sisi lain, stok minyak AS tetap lebih dari 100 juta barel lebih.
Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Desember turun sebanyak 27 sen, atau 0,6% ke US$ 48,44 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News