kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,51   -23,22   -2.51%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minyak bertahan di atas US$ 47, ini pemicunya


Senin, 19 Oktober 2015 / 08:06 WIB
Minyak bertahan di atas US$ 47, ini pemicunya


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia masih bergerak di atas level US$ 47 per barel pada awal pekan (19/10).

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.09 waktu Sydney, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran November naik 13 sen menjadi US$ 47,39 per barel di New York Mercantile Exchange.

Pada akhir pekan lalu (16/10), harga kontrak yang sama melaju 88 sen menjadi US$ 47,26 per barel.

Kenaikan harga minyak terjadi di tengah spekulasi adanya penurunan produksi di pengeboran minyak AS yang akan meredakan kecemasan mengenai melimpahnya cadangan.

Menurut Baker Hughes Inc. jumlah rig minyak yang dioperasikan di Amerika kembali turun untuk tujuh pekan berturut-turut ke level terendah dalam lima tahun terakhir.

Sebaliknya, data yang dirilis dari Joint Organisations Data Initiative menunjukkan, cadangan minyak komersial Arab Saudi pada Agustus melonjak ke level tertinggi sejak 2002 silam.

Sekadar informasi, harga minyak mengalami fluktuasi seiring adanya sinyal bahwa pasar minyak masih tetap kelebihan pasokan setelah diperdagangkan di atas level US$ 50 per barel pada awal bulan ini.

Pemicunya, Organization of Petroleum Exporting Countries terus memompa produksi melebihi kuota mereka. Di sisi lain, cadangan minyak AS masih tetap berada di atas 100 juta barel.

Sebagai perbandingan, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Desember naik 9 sen menjadi US$ 50,55 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×