Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkerek selama sepekan terakhir. Mengutip rilis dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 1,15% ke level 6.222,52 pada penutupan perdagangan Kamis (11/1).
Pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya, Jumat (5/2), IHSG berada di level 6.151,73.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pekan depan pasar akan minim sentimen positif sehingga kenaikannya mungkin akan terbatas. Adapun pasar saham berpotensi konsolidasi dan berpeluang terjadi aksi ambil untung setelah kenaikan yang dialami selama dua pekan terkahir.
" IHSG berpotensi bergerak dengan support di level 6.157 sampai 6.018 dan resistance di level 6.286 sampai 6.300," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (14/2).
Adapun sentimen domestik yang mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan adalah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan digelar Rabu hingga Kamis, 17-18 Februari 2021.
Baca Juga: Saham-saham yang banyak dilego asing dalam sepekan saat IHSG menguat
Sepengamatan Hans Kwee, BI memiliki peluang untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,5%. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah pertumbuhan ekonomi di kuartal ke IV yang relatif mengecewakan.
Selain itu, beberapa kali perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di awal tahun dapat menekan perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional. "Perlu ada upaya ekstra untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa lebih baik," imbuh Hans Kwee.
Lebih lanjut dijelaskan, inflasi yang relatif rendah juga membuka peluang BI untuk melakukan penurunan suku bunga acuan.
Pada Januari 2021 BPS melaporkan terjadi inflasi sebesar 0,26% dan 1,55%. Data inflasi ini melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,45% month to month (mtm) dan 1,68% year on year (yoy).
Faktor pendorong lain, nilai tukar mata uang rupiah saat ini relatif stabil di tengah peningkatan yield government bond Amerika Serikat (AS) karena minat atas aset berisiko meningkat.
Adapun sepanjang tahun 2020 BI telah memangkas suku bunga acuan sebanyak 5 kali hingga 125 basis points (bps) menjadi 3,75% dari semula 5%.
Selanjutnya: Intip saham-saham yang banyak diburu asing selama sepekan saat IHSG menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News