kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.520   0,00   0,00%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Minat Investor di Waran Cukup Tinggi, Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan


Selasa, 08 Februari 2022 / 02:50 WIB
Minat Investor di Waran Cukup Tinggi, Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan
ILUSTRASI. Sejumlah waran yang tengah diperdagangkan naik ratusan hingga ribuan persen.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah waran yang tengah diperdagangkan mencatatkan kinerja yang positif dengan kenaikan ratusan hingga ribuan persen. Sebagaimana diketahui, waran sering kali menjadi pemanis agar investor membeli suatu saham yang selanjutnya bisa ditebus menjadi saham baru.

Sebagai contoh, waran seri I Alkindo Naratama Tbk (ALDO-W) yang diperdagangkan sejak 14 Desember 2021 meningkat 25.300% ke Rp 254 per waran. Harga tertinggi pernah mencapai Rp 800 dengan harga terendah Rp 1.

Akan tetapi, harga pelaksanaan kebanyakan waran yang sedang diperdagangkan berada di atas harga sahamnya. Misalnya, harga pelaksanaan waran seri I Indo Oil Perkasa Tbk (OILS-W) adalah sebesar Rp 320, sedangkan harga saham OILS berada di posisi Rp 244 per saham.

Baca Juga: Bakal Dapat Rp 70 Miliar, Ini Rincian Penggunaan Dana IPO Nusatama Berkah

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, minat investor terhadap waran cukup tinggi. Hal itu terlihat dari beberapa saham initial public offering (IPO) yang menawarkan waran cenderung mengalami kenaikan.

Akan tetapi, yang perlu diingat, waran memiliki risiko tinggi karena tidak ada batas harga bawahnya dan pergerakan harganya lebih fluktuatif. "Sehingga investor biasanya cenderung menjadikan waran untuk trading saja," kata Azis saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/2).

Lebih lanjut, dalam mengeksekusi waran menjadi saham, hal itu akan kembali lagi ke penilaian investor. Menurut Azis, investor akan melihat terlihat dahulu, apakah harga waran dan harga pelaksanaannya lebih murah atau lebih mahal dari harga sahamnya.

"Jika lebih murah maka kemungkinan investor bisa mendapatkan capital gain, tetapi sebaliknya jika lebih mahal investor yang akan mengeksekusi ke sahamnya akan mendapatkan capital loss," tutur Azis.

Baca Juga: IHSG Tembus All Time High, Berikut Rekomendasi Saham dari Analis

Selain harga pelaksanaan waran menjadi saham, investor juga akan menilai prospek perusahaannya. Apabila perusahaan yang bersangkutan memiliki prospek yang baik, maka kemungkinan saham dan warannya juga akan ikut naik.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menambahkan, waran menjadi daya tarik tersendiri bagi pelaku pasar karena penguatan dan pelemahan yang tidak ada batasnya. Menurut William, pergerakan harga waran akan mengikuti tren dari saham induk sehingga keputusan beli jual mengikuti saham induknya saja.

Terkait dengan waran yang bagus dieksekusi menjadi saham, salah satu indikator yang perlu diperhatikan adalah rasio warannya. Rasio waran yang lebih kecil biasanya akan lebih menarik.

Sebagai contoh, 10 saham baru yang mendapatkan 2 waran akan lebih menarik dibanding 10 saham baru yang mendapatkan 5 waran. "Hal ini umum terjadi karena saham yang jumlahnya sedikit di publik akan dianggap saham langka sehingga peminatnya tinggi," kata William.

Baca Juga: Menakar Daya Serap Pasar di Tengah Rencana IPO Sejumlah Unicorn

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×