Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten Grup Adaro, yakni PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) terpantau bergerak bervariasi pada perdagangan Selasa (3/6) atau sehari setelah kedua emiten ini mengumumkan pembagian dividen.
Saham ADRO terlihat bergerak naik 0,47% ke level Rp 2.140 per saham pada Selasa (3/6) pukul 10.12 WIB, sedangkan ADMR justru turun 0,48% ke level Rp 1.030 per saham.
Dalam sebulan terakhir, saham ADRO telah melesat 15,05% month to month (mtm), namun bila dihitung dari awal tahun saham emiten ini terkoreksi 11,93% year to date (ytd).
Saham ADMR juga sebenarnya telah melonjak 13,81% mtm dalam sebulan terakhir. Namun, sejak awal tahun, saham emiten ini terperosok 14,17% ytd.
Baca Juga: Alamtri Resources Indonesia (ADRO) Tebar Dividen Tunai Final US$ 300 Juta
Sebagai informasi, kemarin ADRO menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang menghasilkan keputusan berupa penetapan penggunaan laba bersih ADRO pada 2024 yakni senilai US$ 1.380.012.509. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 500 juta atau 36,23% dibagikan sebagai dividen tunai, di mana US$ 200 juta di antaranya telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2025 sebagai dividen tunai interim dan sisanya sebesar US$ 300 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai final.
Hanya saja, ADRO belum mengumumkan secara resmi jadwal dan kurs yang digunakan sebagai acuan dividen tunai tersebut.
Di sisi lain, ADMR yang juga menggelar RUPST kemarin telah memutuskan pembagian dividen tunai sebesar US$ 120 juta atau Rp 1,95 triliun (asumsi kurs BI Rp 16.255 per dolar AS). Pemegang saham ADMR nanti berhak mendapat dividen senilai Rp 48 per saham.
Baca Juga: Menakar Prospek Kinerja Keuangan serta Saham AADI dan ADMR Sepanjang 2025
Ini merupakan dividen pertama yang dibagikan oleh ADMR sejak resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022 silam.
Selanjutnya: Pembangunan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Ditargetkan Rampung 2027-2028
Menarik Dibaca: Ini Penyebab Pemerintah Batal Memberi Diskon Tarif Listrik Sebesar 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News