Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
The Santai beroperasi sejak Juni 2014. Kawasan ini terletak di daerah Umalas, Bali. The Santai memiliki 10 kompleks vila dengan nuansa pedesaan, persawahan, dan pura, namun tetap dekat dengan toko, restoran, serta dunia hiburan malam. Berdasarkan salah satu situs pemesanan kamar online, harga sewa satu unit vila The Santai berkisar Rp 4,3 juta hingga Rp 11,8 juta per malam. Harga tersebut tergantung jumlah kamar berikut fasilitasnya.
Saat ini, seluruh pendapatan MINA berasal dari The Santai. Sepanjang 2016 lalu, mereka berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 10,35 miliar. Jumlah itu naik 19,52% dibanding pendapatan 2015 senilai Rp 8,66 miliar.
Pendapatan MINA meliputi pendapatan kamar, pendapatan makanan dan minuman, pendapatan sewa, serta pendapatan lain-lain. Kenaikan pendapatan seiring meningkatnya okupansi The Santai jadi 54,52% di 2016 ketimbang realisasi 2015 sebesar 47,22%. "Ke depan, kami menargetkan okupansi kamar The Santai meningkat menjadi 55% hingga 56%," tutur Gunawan.
Tapi, tahun lalu MINA menderita rugi bersih sebesar Rp 1,87 miliar, naik 54,55% ketimbang rugi bersih 2015 yang senilai Rp 1,21 miliar.
Kerugian MINA akibat tingginya beban awal untuk pengembangan The Santai. Namun, dengan beroperasinya The Santai secara penuh diiringi strategi jitu, tentu manajemen MINA bisa memperbaiki kondisi keuangan mereka di masa mendatang.
Gunawan meyakini potensi pariwisata di Indonesia masih cukup besar, seiring kebijakan pemerintah untuk mendatangkan 20 juta turis ke negeri ini. Meski tak merinci angka pasti, dia optimistis tahun ini MINA bisa membukukan pertumbuhan pendapatan. "Ke depan, tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan ekspansi ke kawasan lain," ungkap Gunawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News