Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pembukaan perdangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada yang spesial pada Jumat (28/4) pagi. Pasalnya, dua perusahaan sekaligus, resmi menjadi anggota bursa dengan melakukan IPO (Initial Publik Offering). Dua perusahaan ini, menjadi anggota bursa ke-538 dan ke-539.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat menyatakan, perusahaan yang terdaftar sebagai anggita bursa, kini telah menjadi perusahaan publik. Artinya, kedua perusahaan tersebut harus menjunjung tinggi asas transpransi, dan akuntabilitas dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
"Hari ini bursa mencatatkan dua emiten. Kami berharap karena perusahaan publik, bisa mengunjung transparansi," ujar Samsul dalam sambutannya di BEI, Jumat (28/4).
Kedua emiten yang baru terdaftar tersebut yakni PT Forza Land Indonesia Tbk dengan kode emiten FORZ dan PT Sanurhasta Mitra Tbk dengan kode emiten MINA. "Setelah sebelumnya sempat tertunda, kali ini Forza bisa mendaftarkan diri," ujar Samsul.
Freddy Setiawan, Direktur Utama FORZ menyatakan, dengan mendaftarkan diri sebagai perusahaan publik, pihaknya siap memulai usaha dengan dukungan publik yang lebih baik dari sebelumnya. "Kami berencana bangun mall, hotel dan superblok. Sehingga bisa membukukan recuiring income yang lebih baik dari sebelumnya," ujar Freddy.
Selain itu, Airvin Widyatama Hardani, Direktur Independen PT Sanurhasta Mitra Tbk mengungkapkan selama ini MINA bergerak sebagai pengembang properti dan perhotelan. "Saat ini kami memiliki aset tanah 4 hektare di Sanur, Bali. Rencananya untuk pengembangan berikutnya," ujarnya.
Pada pembukaan hari ini, perdagangan saham perdana FORZ dibuka pada level Rp 330. Harga itu telah naik 50% dari penawaran perdana di level Rp 220 per saham. Sementara pada perdagangan saham MINA di buka pada level Rp 178 yang meningkat 69,52% dari harga sama yang ditawarkan di level Rp 105.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News