Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Di sisi yang lain, Cheril melihat untuk saat ini saham-saham emiten restoran kurang menarik. "Sahamnya kurang likuid, transaksinya sepi dan harganya juga downtrend," ungkap Cheril.
Sinta punya pandangan serupa, mayoritas masih dalam fase sideways bahkan cenderung turun. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga mengamini hal tersebut, dimana secara teknikal belum menjadi momentum yang tepat untuk mengoleksi saham emiten restoran.
Meski punya prospek apik pada momentum ramadan, tapi Herditya menyarankan agar tetap mencermati sinyal teknikal jika ingin mengoleksi saham emiten restoran. "Nanti tergantung pada timeframe investasinya. Namun secara teknikal di jangka pendek-menengah belum ada tanda reversal," terang Herditya.
Baca Juga: Saham Emiten Resto Tak Selezat Labanya
Sekadar mengingatkan, ada sejumlah emiten pemilik gerai atau waralaba F&B yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Di antaranya ada PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) dan PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP).
Selain itu, ada sejumlah emiten yang tergolong baru melantai di BEI, yakni PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK).
Dari barisan saham emiten restoran tersebut, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo menyarankan speculative buy untuk saham FAST dan MAPB. Cermati support Rp 645 dan resistance Rp 780 untuk FAST, serta support Rp 1.850 dan resistance Rp 2.150 pada MAPB.
Baca Juga: Kurang Likuid Meski Kinerja Solid, Begini Rekomendasi Saham Emiten Restoran
Selanjutnya, bisa pertimbangkan wait and see untuk saham ENAK (support Rp 1.115 dan resistance Rp 1.300), PTSP (support Rp 1.160 dan resistance Rp 1.600) dan PZZA (support Rp 250 dan resistance Rp 330).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News