kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Menthobi Karyatama (MKTR) Lakukan Optimalisasi Aset untuk Perkuat Kinerja


Jumat, 02 Mei 2025 / 13:57 WIB
Menthobi Karyatama (MKTR) Lakukan Optimalisasi Aset untuk Perkuat Kinerja
ILUSTRASI. Pupuk organik PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) merencanakan sejumlah strategi untuk memperkuat kinerja di tahun 2025. Salah satunya adalah melakukan optimalisasi aset yang dimiliki perseroan.

Di tahun 2025, MKTR menargetkan laba bersih Rp 73 miliar. MKTR juga optimistis bisa meraih pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun tahun ini.

Direktur Utama MKTR Harry M. Nadir mengatakan, perseroan melakukan sejumlah strategi terintegarsi untuk mencapai target kinerja tahun ini, mulai dari inovasi hingga optimalisasi aset.

“Fokus utama MKTR adalah optimalisasi aset, inovasi produk, serta ekspansi agribisnis berkelanjutan, guna menyongsong pertumbuhan usaha yang konsisten dan berdaya saing,” ujarnya dalam Public Expose, Rabu (30/4).

Baca Juga: MKTR Bangun Pabrik Biomassa, Ubah Limbah Sawit Jadi Energi Hijau

Adapun sejumlah rencana MKTR yakni, pertama, melalui fasilitas Kernel Crushing Plant (KCP) yang akan mulai beroperasi penuh pada tahun ini, setelah diresmikan pada semester kedua 2024.

Fasilitas di KCP akan memeroses inti sawit menjadi minyak inti sawit yang memiliki nilai jual tinggi. Proses produksi akan berjalan 24 jam dalam sehari dan ditargetkan mampu menghasilkan sebesar 7.400 ton CPKO pada 2025.

“Perseroan memaksimalkan utilitas Kernel Crushing Plant (KCP) guna meningkatkan produksi Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan palm kernel cake, sehingga memperkuat margin kontribusi dari produk turunan kelapa sawit,” kata Harry.

Kedua, melakukan akselerasi penjualan pupuk organik GreenGrow. Dengan telah diperolehnya sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), GreenGrow kini menjadi bagian dari program strategis ketahanan pangan nasional.

GreenGrow yang merupakan merek dagang pupuk organik melalui anak usaha PT Menthobi Hijau Lestari (MHL). Pupuk ini menjadi pionir pupuk organik berbentuk granul dengan bahan baku tankos.

“Ini memperluas akses pasar dan memperkuat posisi sebagai solusi pertanian berkelanjutan,” ungkapnya.

Ketiga, melakukan efisiensi operasional aset. Kata Harry, penguatan integrasi dari sektor perkebunan, pabrik CPO, hingga pengelolaan limbah terus dioptimalkan untuk mendukung peningkatan margin laba operasional.

Di luar area produktif pada perkebunan yang dikelola melalui anak usaha, yaitu PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL), MKTR juga melihat potensi untuk melakukan penanaman di area baru pada 2025 sebagai bagian dari praktik perkebunan yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, MKTR juga akan terus menerapkan best practices agriculture dan semangat keberlanjutan (sustainability) dengan mendirikan fasilitas produksi Biomass EFB Pellet.

Harry menuturkan, MKTR sedang menjalankan tahap awal pembangunan fasilitas produksi terbaru Biomass EFB Pellet ini dan dijadwalkan commissioning pada jelang akhir 2025. Hal ini merupakan tindak lanjut karena Perseroan telah mendirikan mini plant dengan kapasitas produksi 2 ton per hari pada 2024.

“Dari produksi secara terbatas pada tahun lalu, MKTR mampu menghasilkan produk Biomass EFB Pellet kualitas tinggi dengan kalori tinggi serta rendah potasium dan klorin sehingga aman untuk kebutuhan bahan bakar industri. Terutama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” katanya.

Komisaris MKTR, Nadhif Kasyvilla menambahkan, selain solusi bagi green industry, inovasi ini juga menciptakan sumber pendapatan baru bagi MKTR sebagai bagian dari langkah strategis pertumbuhan Perusahaan secara berkelanjutan dan jangka panjang.

“Kami optimistis bahwa kemampuan menciptakan nilai tambah melalui inovasi dengan menghasilkan produk ramah lingkungan ini juga akan memberikan nilai tambah yang positif terhadap aspek bisnis perusahaan,” katanya.

Baca Juga: Cinema XXI (CNMA) Cetak Rekor Jumlah Penonton Usai Tembus 14 Juta di April 2025

Sebagai informasi, MKTR mencatatkan laba bersih Rp 6,2 miliar hingga kuartal I 2025, naik 32,38% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp4,7 miliar pada kuartal I 2024.

Pendapatan MKTR juga naik 8% yoy dari Rp 247,6 miliar di kuartal I 2024 menjadi Rp 267,6 miliar di kuartal I 2025.

Secara rinci, segmen penjualan minyak kelapa sawit berkontribusi mayoritas ke pendapatan MKTR di periode ini, yaitu Rp 228,1 miliar. Lalu, segmen minyak inti sawit berkontribusi sebesar Rp 37,4 miliar dan inti ampas sawit berkontrobusi sebesar Rp 1,5 miliar.

Selain itu, MKTR juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 18.212.913.950 alias Rp 18,21 miliar dari laba bersih buku tahun 2024. Sebagai catatan, laba bersih MKTR pada tahun 2024 sebesar Rp 52,03 miliar, naik 1,7% yoy dari Rp 51,24 miliar di tahun 2023.

 

Selanjutnya: PMI Manufaktur Indonesia Anjlok per April 2025, Kontraksi Terdalam 4 Tahun Terakhir

Menarik Dibaca: Makin Gampang! Begini Cara Beli Token Listrik via Aplikasi Digital di 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×