kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik prospek saham-saham small-mid cap saat IHSG jatuh


Minggu, 08 Maret 2020 / 19:51 WIB
Menilik prospek saham-saham small-mid cap saat IHSG jatuh
ILUSTRASI. Pelajar beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 5,47 poin atau 0,1 persen ke posisi 5.524,09. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kekhawatiran pelaku pasar atas penyebaran virus corona dan beberapa sentimen dalam negeri membuat saham lapis dua dan tiga yang terdaftar dalam indeks IDX SMC melempem.

Hingga Jumat (6/3), Indeks Composite tercatat turun hingga 14,92% year to date. Selain itu, Indeks IDX SMC Liquid juga sudah menyusut hingga 18,88% dari awal tahun.

Baca Juga: Mengukur potensi saham lapis kedua yang layak koleksi saat IHSG lesu

Meski kondisi market masih tak menentu, Analis OSO Sekuritas, Sukarno Alatas bilang, masih ada saham-saham lapis dua dan lapis tiga yang menarik untuk dikoleksi. Ia melihat, beberapa saham lapis dua dan lapis tiga ini masih memiliki prospek yang baik.

Terlebih, apabila nanti regulasi terkait market maker bisa sudah dapat diimplementasikan, maka penerapan regulasi ini dapat meningkatkan nilai transaksi pasar modal kembali.

Memang, saat ini Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan tengah menyusun regulasi mengenai market maker. Adapun market maker merupakan pihak yang ditunjuk oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk selalu menyediakan kuotasi bid dan offer dalam jumlah yang memadai.

Baca Juga: Investor Disarankan Menunggu Hingga Gejolak Bursa Mereda

Untuk saat ini, menurutnya investor dapat melakukan trading dan memanfaatkan momentum teknikal untuk masuk maupun keluar pasar. “Yang pasti, ketika keadaan mulai stabil incaran pertama saham-saham bluechips, baru dikombinasikan dengan saham lapis kedua,” katanya pada Kontan, Minggu (8/3).




TERBARU

[X]
×