Reporter: Recha Dermawan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) sudah memulai masa penawaran awal (bookbuilding) dalam rangka pelaksanaan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO).
Masa bookbuilding IPO Sumber Sinergi Makmur akan berlangsung pada 14-19 September 2023. Di mana, perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,1 miliar saham.
Jumlah itu setara dengan 20,83% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Sumber Sinergi Makmur memasang harga penawaran di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham.
Dengan harga tersebut, maka IOTF berpotensi meraup dana segar sebesar hingga Rp 132 miliar.
Baca Juga: Emiten Ban Kingland Ingin Dongkrak Kinerja, Begini Strategi Bisnis King Tire (TYRE)
Melihat IPO Sumber Sinergi Makmur ini, Research & Consulting Manager Infovesta Kapital Advisori Nicodimus Kristiantoro meminta investor turut melirik laporan keuangan perusahaan.
Di mana, berdasarkan laporan keuangan terkini di prospektus IOTF yakni semester I-2023, terlihat laba Sumber Sinergi Makmur turun.
Selain itu, berdasarkan rasio keuangan perusahaan hampir semua melemah kalau dibandingkan secara tahunan atau year on year (YoY).
"Selain itu kalau kita hitung market cap emiten tersebut berdasarkan harga IPO dan jumlah saham yang di tawarkan, market cap nya sekitar Rp 121 miliar. Jadi emiten tersebut tergolong small cap. Dengan harga IPO juga yang cukup rendah juga dan fundamental emiten yang sedang turun kondisi bottom line, menurut saya IOTF akan mendapat banyak tantangan untuk bisa menyaingi emiten existing lainnya," kata Nicodimus.
Baca Juga: Melirik Peluang IPO Barito Renewables (BREN), Bisa Sesukses IPO Petrindo (CUAN)?
Adapun selain PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), ada beberapa perusahaan yang akan listing di BEI seperti PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dan Lovina Beach Brewery (STRK).