Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) kian serius memperluas portofolio bisnisnya di sektor layanan kesehatan. Hingga saat ini, total investasi Grup Astra di bidang jasa kesehatan telah mencapai sekitar Rp 8,6 triliun yang terdiri dari Halodoc, Rumah Sakit Hermina dan Rumah Sakit Heartology.
Head of Corporate Communications Astra, Windy Riswantyo, menyampaikan sektor layanan kesehatan di Indonesia masih menawarkan potensi pertumbuhan yang luas untuk dikembangkan oleh Grup Astra. Seiring dengan itu, ASII membuka peluang untuk melanjutkan ekspansi termasuk menambah porsi kepemilikan saham pada investasi yang telah berjalan.
"Layanan kesehatan akan tetap menjadi salah satu fokus pertumbuhan strategis Astra ke depan," kata Windy kepada Kontan, Senin (22/12/2025).
Baca Juga: Lonjakan Harga Emas Antam Ditopang Faktor Global dan Domestik
Dalam merealisasikan rencana investasinya, Astra secara konsisten mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari prospek sektor terkait, kesesuaian dengan bisnis inti perusahaan hingga peluang untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan lini usaha serta ekosistem bisnis Astra. Selain itu, Astra juga mencermati sektor-sektor baru yang dinilai penting bagi pertumbuhan jangka panjang, seperti layanan kesehatan dan infrastruktur.
Sayangnya, Windy belum mengungkapkan besaran dana yang akan dialokasikan untuk investasi di sektor kesehatan pada 2026. Yang jelas, realisasi investasi akan sangat bergantung pada peluang yang tersedia.
"Astra senantiasa menyelaraskan investasi dengan sektor-sektor yang mencerminkan arah pertumbuhan ekonomi Indonesia. Astra melihat sektor layanan kesehatan sebagai salah satu sektor yang terus berkembang dan Astra percaya akan menjadi area kunci untuk ekspansi," tutupnya.
Baca Juga: Prospek Saham CITY, MDIA, DPUM Usai Suspensi Dibuka BEI
Selanjutnya: Produksi Nikel Nasional Berpotensi Turun, Begini Dampaknya Bagi Emiten Nikel
Menarik Dibaca: Promo HokBen Hari Ibu 22-24 Desember 2025, Paket Makan Berdua Cuma Rp 30.000-an/Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













