Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pilihan saham bank syariah di bursa saham bakal bertambah. Akhir tahun ini, Bank Muamalat bakal ikut mencatatkan sahamnya di bursa saham.
Secara tidak langsung, masuknya Bank Muamalat di pasar saham memberikan sentimen pada saham-saham bank syariah.
Selain itu, industri bank syariah juga diramaikan rencana divestasi saham Bank Syariah Indonesia (BRIS).
Namun dari emiten bank syariah yang saat ini ada di bursa saham, hanya saham BRIS yang masih mencatat pertumbuhan tahun ini.
Baca Juga: Saham Bank Syariah Kurang Bertenaga Meski Potensi Besar
Sementara yang lainnya seperti BTPS dan BANK sahamnya justru anjlok sejak awal tahun.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian melihat rencana divestasi BRIS menambah kekuatannya untuk menyamai bank-bank konvensional. Alhasil, ini bisa mendorong performa sahamnya.
Fajar memperkirakan prospek bank syariah jangka panjang akan bagus, didukung populasi muslin Indonesia yang besar.
Namun, saat ini baru BRIS yang dinilai menarik, didukung pangsa pasar besar, kenaikan laba, dan biaya dana rendah.
Hanya saja, secara teknikal, BRIS sedang sideways setelah naik pesat di awal tahun ini.
Baca Juga: BSI Perkuat Posisi di Bisnis Ekosistem Haji dan Umrah
Karena itu ia menyarakan investor wait and see dulu. "Bisa mengambil posisi beli dengan target terdekat di Rp 1.810," saran Fajar.
Associate Director of Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat, prospek perbankan syariah sejatinya bagus.
Hanya saja, ia melihat bank-bank yang ada belum begitu berkembang. Baru BRIS dan BTPS yang sudah punya basis nasabah.
"Target harga BRIS di Rp 1.900." ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News