kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menilik Prospek Emiten Ritel di Tengah Lesunya Penjualan Ritel


Kamis, 22 Juni 2023 / 18:48 WIB
Menilik Prospek Emiten Ritel di Tengah Lesunya Penjualan Ritel
ILUSTRASI. PROYEKSI BISNIS RITEL.? yang akan dibelanjakan di salah satu gerai pusat perbelanjaan Jakarta, Selasa (20/6/2023). Menilik Prospek Emiten Ritel di Tengah Lesunya Penjualan Ritel.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penjualan ritel pada bulan Mei 2023 terlihat masih lesu. Meskipun begitu, kinerja emiten ritel diprediksi masih akan terjaga pada tahun 2023.

Berdasarkan survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI), kinerja penjualan eceran dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2023 yang sebesar 234,2, turun 3,6% secara bulanan (MoM) dari bulan April yang ada di level 242,9.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, sejauh ini kinerja emiten ritel masih terjaga dengan baik.

Baca Juga: Mitra Adi Perkasa (MAPI) Anggarkan Capex Hingga Rp 2 Triliun di Tahun 2023

Sebab, daya beli masyarakat masih cukup terjaga akibat stabilitas pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini. “Konsumsi pun masih terlihat masih meningkat meskipun lebih kepada barang-barang yang dibutuhkan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (22/6).

Menurut Nico, kinerja bisnis emiten ritel dapat terjaga di tahun ini karena adanya tren belanja online. Melalui aplikasi dan media sosial, emiten ritel bisa melebarkan sayap marketing produk-produk mereka.

“Selama emiten ritel bisa mengikuti manfaat teknologi, mereka akan mendapatkan keuntungan di lini bisnisnya,” ungkapnya.

Nico melihat, emiten ritel mendapatkan sentimen positif dan negatif di tahun 2023. Sentimen positif untuk emiten ritel di antaranya adalah peningkatan daya beli, terjaganya konsumsi, inflasi yang mulai melandai, dan terjaganya lapangan pekerjaan.

“Sentimen negatifnya adalah potensi kenaikan tingkat suku bunga yang masih terbuka lebar, sehingga mendorong turunnya konsumsi yang berakibat kepada ritel,” paparnya.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Mitra Adiperkasa (MAPI) yang Ditopang Kenaikan Konsumsi

Sebagai gambaran, emiten ritel menunjukkan kinerja yang beragam selama kuartal I 2023. Misalnya, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatatkan pendapatan pada kuartal I 2023 sebesar Rp 2,7 triliun, naik 42,1% dari kuartal I-2022 sebesar Rp 1,9 triliun.

Laba bersih MAPA juga tercatat naik 62,1% menjadi Rp 276 miliar pada kuartal I 2023 dari kuartal 1-2022 sebesar Rp 170 miliar.

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 4,66% pada kuartal I 2023 menjadi Rp 1,70 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,62 triliun.

ACES memperoleh laba bersih Rp 158,36 miliar pada kuartal I-2023. Laba Ace Hardware pun naik tipis 3,16% dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp 153,49 miliar.

Sementara, sampai akhir kuartal I-2023, penjualan bersih MAPI tumbuh 32,50% year on year (YoY) menjadi Rp 7,46 triliun. Namun, laba bersih MAPI turun 23,46% YoY menjadi Rp 496 miliar.

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatat pendapatan sebesar Rp 583,75 miliar atau turun dari pendapatan Rp 600,53 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, laba tahun berjalan RALS tercatat naik tipis dari Rp 30 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp 30,17 miliar di kuartal I 2022.

Technical Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora, mengatakan, penurunan pendapatan RALS dipicu oleh turunnya pemasukan dari segmen barang swalayan sebesar 11,8 persen year on year (YoY) menjadi Rp 139,20 miliar.

Andika melihat, pergerakan saham RALS bisa bergerak naik, karena kinerja bisnis berpotensi naik di tahun 2023. “Lalu, juga saham RALS saat ini masih lagging daripada saham emiten ritel yang lain,” tuturnya kepada Kontan, Kamis (22/6).

Baca Juga: Genjot Ekspansi Bisnis, Mitra Adi Perkasa (MAPI) Kucurkan Capex Rp 2 Triliun di 2023

Pengumuman dari pemerintah bahwa Pandemi Covid-19 sudah menjadi endemi dilihat Andhika akan menjadi sentimen positif untuk RALS.

Sebab, perekonomian saat ini telah membaik dan daya beli masyarakat akan naik kembali. “Pada kuartal II 2023 pun kinerja emiten RALS berpeluang naik karena adanya sentimen Lebaran,” ujarnya.

Di sisi lain, tren belanja TikTok dan e-commerce juga akan menjadi tantangan tersendiri untuk RALS. “Oleh karena itu, ada baiknya manajemen untuk juga mengembangkan platform online untuk penjualan ke konsumen,” paparnya.

Andika pun merekomendasikan Buy untuk RALS dengan target harga Rp 700 per saham. Sementara, Nico merekomendasikan Buy untuk MAPA TP 6.800, MAPI TP 2.050, RALS TP 620, ACES TP 720.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×