CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.945   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.140   -74,83   -1,04%
  • KOMPAS100 1.092   -10,71   -0,97%
  • LQ45 871   -4,83   -0,55%
  • ISSI 215   -3,21   -1,47%
  • IDX30 447   -1,43   -0,32%
  • IDXHIDIV20 540   0,19   0,03%
  • IDX80 125   -1,23   -0,97%
  • IDXV30 135   -0,31   -0,23%
  • IDXQ30 149   -0,31   -0,21%

Menilik Potensi Aksi Private Placement Sejumlah Emiten


Selasa, 21 Mei 2024 / 20:58 WIB
Menilik Potensi Aksi Private Placement Sejumlah Emiten
ILUSTRASI. Papan digital perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/4/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/04/2024


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

Terkait emiten mana yang memiliki peluang besar dalam menyerap saham yang diterbitkan dalam private placement, Nico menilai potensinya cukup setara.

Private placement memiliki tujuan yang baik, meskipun di satu sisi ada hal yang kurang menyenangkan. Karena, akan menyebabkan pemilik saham lama mengalami dilusi,” ungkapnya.

Nico menjelaskan, tujuan BABP agar dapat meningkatkan struktur permodalan perseroan, pemberian kredit dan pengembangan digital.

Tujuan private placement PANI untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan posisi keuangan. Sementara, IMPC untuk melunasi utang jangka panjang dan memperkuat struktur permodalan.

Baca Juga: Kinerja Dinilai Masih Positif Usai Lebaran, Begini Rekomendasi Saham ACES

“Sejauh ini, tujuan private placement masing-masing emiten masih memiliki korelasi terhadap situasi dan kondisi yang ada saat ini, mulai dari tingginya tingkat suku bunga, tensi geopolitik, serta ketidakpastian global,” paparnya.

Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada melihat, private placement dilakukan melalui adanya investasi yang dilakukan investor strategis kepada perusahaan target. 

“Bisa saja karena kondisi pasar saat ini, namun bisa juga karena memang ada ketertarikan antara pemilik dana dengan perusahaan target untuk mengembangkan bisnis secara bersama,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (21/5).

Reza menegaskan, private placement biasanya ada strategic buyer untuk menjamin keberlangsungan proses transaksi tersebut.

“Tujuannya agar perusahaan dapat lebih berkembang. Dana akuisisi yang masuk itu bisa untuk meningkatkan pengembangan usaha,” tuturnya.

Namun, para emiten masih menyampaikan belum memiliki calon pemodal dalam rangka private placement ini. BHIT belum punya calon pemodal yang akan melaksanakan private placement, sehingga seluruh saham baru Perseroan akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat.

MDKA juga belum punya calon pemodal yang menyatakan niatnya untuk mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan melalui PMTHMETD III Perseroan.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai dan Astra Land Bikin Perusahaan Patungan, Cek Rekomendasi Analis

“Perseroan akan menyampaikan informasi terkait dengan calon pemodal serta sifat dan hubungan afiliasi dengan Perseroan apabila sudah terdapat calon pemodal,” tuturnya. Begitupun dengan PANI dan IMPC, dan BABP yang belum punya calon pemodal dalam aksi private placement itu.

Nico belum memberikan rekomendasi untuk emiten-emiten yang melakukan private placement tersebut. Sementara, Reza merekomendasikan buy untuk PANI dengan target harga Rp 6.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×