Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tengah mencermati perdagangan saham PT Kimia Farma (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF), Kamis (23/7). BEI melihat adanya peningkatan harga dan aktivitas yang di luar kebiasaan pada dua emiten farmasi plat merah itu.
Asal tahu saja, selama tiga hari terakhir KAEF mencatatkan peningkatan hingga dua digit setiap harinya. Pada Selasa (21/7), KAEF menguat 24,73% menjadi Rp 1.715. Hari berikutnya, Rabu (22/7) menguat 24,78% menjadi Rp 2.140. Kemudian pada Kamis (23,7) KAEF masih bertumbuh 24,77% menjadi Rp 2.670. Oleh karenanya, selama sepekan terakhir saham KAEF sudah naik hingga 119,53%.
Baca Juga: Harga saham tiga emiten farmasi pelat merah mentok auto rejection atas (ARA)
Tidak jauh berbeda, saham INAF juga mengalami pertumbuhan mencapai dua digit. Pada Selasa (21/7), INAF menguat 24,90% menjadi Rp 1.505. Hari berikutnya,Rabu (22/7) sahamnya masih naik 24,92% menjadi Rp 1.880. Lalu Kamis (23/7) saham INAF menguat hingga 25% menjadi Rp 2.350. Adapun selama sepekan saham INAF terkerek hingga 140,18%.
Menurut catatan Kontan.co.id, kenaikan dua emiten farmasi itu dipicu oleh kolaborasi keduanya sebagai anak usaha holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendistribusikan vaksin Covid-19.
Asal tahu saja, induk farmasi PT Bio Farma (Persero), memperkirakan proses uji klinis vaksin Covid-19 akan selesai pada Januari 2021. Adapun pemerintah menugaskan Bio Farma untuk memastikan kapasitas produksi vaksin agar dikelola dengan baik.
Sehubungan dengan terjadinya Unsual Market Activity (UMA), BEI mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa. Di sisi lain, selalu mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.
Investor juga diminta mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Baca Juga: Investor antre beli tapi tak ada yang jual, saham INAF dan KAEF kena auto reject atas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News