kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menguat tiga hari berturut-turut, bursa awasi pergerakan saham KAEF dan INAF


Jumat, 24 Juli 2020 / 11:34 WIB
Menguat tiga hari berturut-turut, bursa awasi pergerakan saham KAEF dan INAF
ILUSTRASI. Karyawan mengamati layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tengah mencermati perdagangan saham PT Kimia Farma  (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF), Kamis (23/7). BEI melihat adanya peningkatan harga dan aktivitas  yang di luar kebiasaan pada dua emiten farmasi plat merah itu. 

Asal tahu saja, selama tiga hari terakhir KAEF mencatatkan peningkatan hingga dua digit setiap harinya. Pada Selasa (21/7), KAEF menguat 24,73% menjadi Rp 1.715. Hari berikutnya, Rabu (22/7) menguat 24,78% menjadi Rp 2.140. Kemudian pada Kamis (23,7) KAEF masih bertumbuh  24,77% menjadi Rp 2.670. Oleh karenanya, selama sepekan terakhir saham KAEF sudah naik hingga 119,53%.

Baca Juga: Harga saham tiga emiten farmasi pelat merah mentok auto rejection atas (ARA)

Tidak jauh berbeda, saham INAF juga mengalami pertumbuhan mencapai dua digit. Pada Selasa (21/7), INAF menguat 24,90% menjadi Rp 1.505. Hari berikutnya,Rabu (22/7) sahamnya masih naik  24,92% menjadi Rp 1.880. Lalu Kamis (23/7) saham INAF menguat hingga 25% menjadi Rp 2.350. Adapun selama sepekan saham INAF terkerek hingga 140,18%. 

Menurut catatan Kontan.co.id, kenaikan dua emiten farmasi itu dipicu oleh kolaborasi keduanya sebagai anak usaha holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendistribusikan vaksin Covid-19. 

Asal tahu saja, induk farmasi PT Bio Farma (Persero), memperkirakan proses uji klinis vaksin Covid-19 akan selesai pada Januari 2021. Adapun pemerintah menugaskan  Bio Farma untuk memastikan kapasitas produksi vaksin agar dikelola dengan baik. 

Sehubungan dengan terjadinya Unsual Market Activity (UMA), BEI mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa. Di sisi lain, selalu mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya. 

Investor juga diminta mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Baca Juga: Investor antre beli tapi tak ada yang jual, saham INAF dan KAEF kena auto reject atas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×