Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi Anda yang ingin mengoleksi saham emiten farmasi pelat merah, kemungkinan hari ini Anda harus bersabar. Pasalnya, emiten PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) mengalami ARA (Auto Reject Atas) pada perdagangan hari Rabu (22/7).
Kenaikan dua saham farmasi ini tersengat mulai ditemukannya vaksin Covid-19. Mengutip data RTI, saham KAEF naik 24,78% ke posisi Rp 2.140 per saham langsung mengalami auto reject atas pada pukul 9.26 WIB.
Sementara saham INAF melonjak 24,92% ke Rp 1.880 per saham dan langsung mengalami auto reject atas pada pukul 9.28 WIB.
Baca Juga: Indofarma (INAF) jadi distributor vaksin virus corona
Kenaikan kedua harga saham ini terjadi ketika investor antre membeli sementara tidak ada yang mau menjual. Saham KAEF misalnya, jumlah yang antre di posisi bid atau beli mencapai 161.128 lot pada pukul 9.44 WIB. Sementara yang menjual sudah kosong.
Hal yang sama juga terjadi di saham INAF. Pada pukul 9.46 WIB investor mengantre di posisi bid mencapai 133.260 lot. Namun tidak ada inivestor yang mau menjual. Akibatnya saham INAF masih mentok di ARA hingga pukul 09.47 WIB.
Nah apakah posisi saham ini masih akan bertahan sampai tutup perdagangan. Hal ini masih sangat spekulatif.
Baca Juga: Saham INAF dan KAEF kena auto reject atas, analis: Investor bisa trading cepat
Kemarin, Selasa (21/7), kedua saham emiten sektor farmasi pelat merah ini yakni INAF dan KAEF kena Auto Reject Atas akibat harga sahamnya yang melesat tajam.
Saham INAF ditutup menguat 24,90% ke harga Rp 1.505, sementara KAEF menguat hingga 24,73% ke harga Rp 1.715.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News