kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Rupiah Berpotensi Melemah Senin (3/11), The Fed Masih Menahan Laju Mata Uang Garuda


Minggu, 02 November 2025 / 09:15 WIB
Rupiah Berpotensi Melemah Senin (3/11), The Fed Masih Menahan Laju Mata Uang Garuda
ILUSTRASI. pernyataan hawkish Ketua The Fed Jerome Powell mengenai ketidakpastian pemangkasan suku bunga pada Desember menahan laju penguatan rupiah.(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup datar dengan kecenderungan menguat pada Jumat (31/10/2025) lalu.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Jumat (31/10/2025), rupiah ditutup menguat tipis 0,03% dari perdagangan sebelumnya ke level Rp 16.631 per dolar Amerika Serikat (AS).

Di lain sisi, mengacu kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup menguat 0,09% ke Rp 16.625 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya.

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo mencermati, pernyataan hawkish Ketua The Fed Jerome Powell mengenai ketidakpastian pemangkasan suku bunga pada Desember menahan laju penguatan rupiah.

Baca Juga: Rupiah Bergerak Terbatas, Pasar Nantikan Data Neraca Perdagangan dan Inflasi

"Namun, laporan kesepakatan dagang sementara antara AS dan China memberikan ruang bagi mata uang Garuda untuk menguat di akhir pekan," katanya kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).

Adapun untuk perdagangan Senin (3/11/2025), Sutopo mencermati rupiah masih akan dibayangi oleh dominasi dolar AS. Sebab, ia melihat, sikap ketat The Fed masih akan menjadi tekanan bagi mata uang emerging markets termasuk rupiah.

Baca Juga: Rupiah Cenderung Melemah Dalam Sepekan, Begini Proyeksinya Pekan Depan

Meskipun demikian, Sutopo bilang, intervensi dan kebijakan stabilisasi dari BI serta fundamental domestik yang relatif terjaga berpotensi menahan pelemahan rupiah. "Sehingga, memungkinkan adanya potensi konsolidasi dengan penguatan yang terbatas," imbuhnya.

Oleh karena itu, untuk Senin (3/11/2025), Sutopo memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.550–Rp 16.700 per dolar AS.

Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (2 November 2025)

Menarik Dibaca: Laba Naik 43%, Ini Alasan REAL Mulai Dilirik Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×