kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Rupiah Berpotensi Melemah Senin (3/11), The Fed Masih Menahan Laju Mata Uang Garuda


Minggu, 02 November 2025 / 09:15 WIB
Rupiah Berpotensi Melemah Senin (3/11), The Fed Masih Menahan Laju Mata Uang Garuda
ILUSTRASI. pernyataan hawkish Ketua The Fed Jerome Powell mengenai ketidakpastian pemangkasan suku bunga pada Desember menahan laju penguatan rupiah.(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup datar dengan kecenderungan menguat pada Jumat (31/10/2025) lalu.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Jumat (31/10/2025), rupiah ditutup menguat tipis 0,03% dari perdagangan sebelumnya ke level Rp 16.631 per dolar Amerika Serikat (AS).

Di lain sisi, mengacu kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup menguat 0,09% ke Rp 16.625 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya.

Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka, Sutopo Widodo mencermati, pernyataan hawkish Ketua The Fed Jerome Powell mengenai ketidakpastian pemangkasan suku bunga pada Desember menahan laju penguatan rupiah.

Baca Juga: Rupiah Bergerak Terbatas, Pasar Nantikan Data Neraca Perdagangan dan Inflasi

"Namun, laporan kesepakatan dagang sementara antara AS dan China memberikan ruang bagi mata uang Garuda untuk menguat di akhir pekan," katanya kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).

Adapun untuk perdagangan Senin (3/11/2025), Sutopo mencermati rupiah masih akan dibayangi oleh dominasi dolar AS. Sebab, ia melihat, sikap ketat The Fed masih akan menjadi tekanan bagi mata uang emerging markets termasuk rupiah.

Baca Juga: Rupiah Cenderung Melemah Dalam Sepekan, Begini Proyeksinya Pekan Depan

Meskipun demikian, Sutopo bilang, intervensi dan kebijakan stabilisasi dari BI serta fundamental domestik yang relatif terjaga berpotensi menahan pelemahan rupiah. "Sehingga, memungkinkan adanya potensi konsolidasi dengan penguatan yang terbatas," imbuhnya.

Oleh karena itu, untuk Senin (3/11/2025), Sutopo memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.550–Rp 16.700 per dolar AS.

Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (2 November 2025)

Menarik Dibaca: Laba Naik 43%, Ini Alasan REAL Mulai Dilirik Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×