Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan bintang dua, PT Esta Multi Usaha Tbk akan mencatatkan saham perdananya atau listing di bursa hari ini, Senin (9/3).
Perusahaan dengan kode emiten ESTA itu melepas 31,75% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh atau setara 200 juta saham baru. ESTA menawarkannya dengan harga Rp 120 per saham.
Sehingga, dana yang mungkin dikantongi melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) ini sekitar Rp 24 miliar.
Baca Juga: Ini rencana Esta Multi Usaha di tiga lini bisnisnya tahun ini
Dalam prospektusnya dijelaskan, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan Hotel 88 di Gorontalo sebesar 31,46%, uang muka pembelian kendaraan yang disewakan 19,42%, dan sisanya untuk modal kerja perusahaan.
Sekadar informasi, hingga kuartal III-2019 ESTA mencatatkan kenaikan pendapatan yang signifikan hingga 165,63% year on year (yoy) menjadi Rp 5,1 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,92 miliar. Kenaikan pendapatan ini turut mengerek laba tahun berjalannya menjadi Rp 2,11 miliar dari sebelumnya merugi Rp 3,14 miliar.
Adapun total aset ESTA per Agustus 2019 turun dari akhir tahun 2018. ESTA mencatatkan Rp 49,89 miliar turun 3,01% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 51,44 miliar.
Sementara itu, total liabilitasnya turun 21,12% dari Rp 14,04 miliar dari sebelumnya Rp 17,8 miliar. Total ekuitasnya naik 6,41% menjadi Rp 35,85 miliar dari sebelumnya Rp 33,69 miliar.
Asal tahu saja, dalam melakukan IPO ini ESTA menggandeng PT Jasa Utama Capital Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara PT Erdikha Elit Sekuritas, PT Ekuator Swarna Sekuritas, PT Pacific Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk, dan PT Profindo Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi efek.
Perlu diketahui, awalnya ESTA didirikan dengan nama PT Esta Asri Propertindo pada 2011. Lalu pada tahun 2019, berganti nama menjadi PT Esta Multi Usaha Propertindo karena lini bisnisnya tidak hanya fokus di bidang properti saja, tetapi merambah bisnis baru seperti penyedia kendaraan bermotor sebagai kegiatan usaha penunjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
