Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, kesepakatan perdagangan AS-China oleh Trump dan Penasehat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow, juga membuat tekanan turun terhadap harga emas.
Ditambah lagi, komentar Gubernur Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), Adrian Orr yang mengurangi prospek penggunaan peralatan kebijakan moneter yang tidak konvensional oleh bank sentral Selandia Baru, bisa juga menjadi faktor yang membebani harga metal berharga.
Baca Juga: Pergerakan bursa Asia bervariasi menunggu kabar dari The Fed
"Namun di jangka pendek, kenaikan posisi beli tetap menjadi tantangan, lantaran pasar membutuhkan katalis untuk mendorong harga lebih tinggi, untuk menghindari godaan dari aksi beli untuk mengantongi laba yang terjadi baru-baru ini," ungkapnya.
Secara teknikal, grafik daily menunjukkan indikator Moving Average Exponential (EMA) tengah melebar dan menunjukkan arah harga turun. Selanjutnya pada indikator Relative Strengh Index (RSI) berada di area + 58 yang menunjukkan arah harga berpotensi untuk turun.
Selanjutnya, dari indikator Commodity Channel Index (CCI) berada diarea + 28 yang menunjukkan harga turun. Dengan begitu, secara umum emas berpotensi untuk lanjutkan koreksi pada perdagangan selanjutnya.
Adapun rekomendasi trading untuk emas adalah Sell selama harga di bawah US$ 1.490 per ons troi. Di mana untuk kisaran resistance harian antara US$ 1.504,60 per ons troi, US$ 1.510,75 per ons troi, dan US$ 1.523,10 per ons troi.
Sedangkan untuk level support harian antara US$ 1.492,25 per ons troi, US$ 1.486,05 per ons troi, dan US$ 1.473,70 per ons troi.
Baca Juga: Beroperasi 48 tahun, HERO perkuat transformasi
Sedangkan untuk level resistance selama setahun antara US$ 1.600,20 per ons troi, US$ 1.701,95 per ons troi, dan US$ 1.970,75 per ons troi. Sementara, untuk level support selama setahun antara US$1.331,40 per ons troi, US$ 1.164,35 per ons troi, dan US$ 895,55 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News