Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Yudho Winarto
Kamis (25/8), Alwy mengatakan bahwa Aussie berpeluang masih menguat terbatas terhadap dollar. Alwy menuturkan, jika data crude inventory oil AS yang dirilis Rabu (24/8) malam menunjukkan pelebaran defisit, kemungkinan besar Aussie akan menguat di hadapan greenback.
"Sebagai mata uang komoditas, Aussie akan terpengaruh dengan jumlah cadangan minyak AS," kata Alwy.
Saat ini, harga minyak memang tengah menurun lantaran isu oversupply. Oleh karena itu, Alwy berujar jika pasokan minyak AS berkurang, maka akan menguatkan harga minyak dan berimbas pula pada penguatan Aussie.
Akan tetapi, jika data klaim pengangguran dan core durable goods orders AS yang dikeluarkan Kamis (25/8) menunjukkan hasil signifikan, bukan tidak mungkin jika AS dapat menguat. Data klaim pengangguran AS diprediksi akan mencapai 265.000.
Sedangkan core durable goods order Negeri Paman Sam tersebut diperkirakan mencapai 0,4%. Untuk Kamis (28/5), belum ada data ekonomi yang akan dirilis oleh Negeri Kanguru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News