kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Data pekerjaan mengangkat AUD/USD


Kamis, 18 Agustus 2016 / 18:00 WIB
Data pekerjaan mengangkat AUD/USD


Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Aussie menguat di hadapan dollar, Kamis (18/8). Data tenaga kerja yang positif menopang laju aussie.  Mengutip Bloomberg, pasangan AUD/USD terbang 0,61% di level 0,7702 dibanding sehari sebelumnya pada pukul 15.00 WIB.

Analis SoeGee Futures, Nizar Hilmy, mengungkapkan menguatnya Aussie disebabkan baiknya data tenaga kerja yang dirilis oleh negeri Kanguru tersebut. Australia merilis data mengenai penyerapan tenaga kerja dan tingkat pengangguran.

Penyerapan tenaga kerja Australia Juli 2016 mencapai 26.200, melesat di atas prediksi pasar yaitu 10.200. Selain itu, angka tersebut jauh di atas bulan sebelumnya yang hanya mencapai 10.800. Menurut Nizar, adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap tingkat pengangguran Australia.

Data mengenai tingkat pengangguran Australia pun menurun ke angka 5,7%, berbeda dengan prediksi pasar yang mencapai 5,8%. Angka tersebut jelas menunjukkan bahwa kondisi ketenagakerjaan Australia tengah membaik. “Kondisi ketenagakerjaan yang baik juga mengindikasikan bahwa perekonomian Australia tengah menjulang,” kata Nizar.

Faktor lain yang menyebabkan menguatnya Aussie ialah pelemahan dollar itu sendiri. Menurut Nizar, dollar melemah akibat adanya perbedaan pendapat mengenai kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee). “Saat ini para pejabat The Fed tengah terpecah menjadi dua kubu,” ujar Nizar.

Sebenarnya, dari dalam tubuh The Fed, optimis bahwa suku bunga dapat dinaikkan pada tahun ini. Namun ada pula yang kontra terhadap hal tersebut. “Pertumbuhan ekonomi AS yang di bawah 2% dan tingkat inflasi yang masih dapat dikendalikan menjadi pemicu anggapan bahwa suku bunga tidak perlu dinaikkan,” ucap Nizar.

Adanya perdebatan dalam tubuh The Fed menimbulkan keraguan pasar terhadap kenaikkan tingkat suku bunga AS. “Inilah yang menyebabkan dollar saat ini jatuh di hadapan mata uang lain termasuk Aussie,” kata Nizar.

Kamis (18/8), Amerika merilis data mengenai indeks manufaktur dari Philly Fed dan klaim tingkat pengangguran. Namun, Nizar menilai bahwa kedua data tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap pergerakan dollar.

“Apabila data yang dirilis menunjukkan hasil yang baik, penguatan dollar hanya akan berlangsung dalam jangka pendek,” tambah Nizar. Sebab menurut Nizar, kedua data tersebut tidak akan memiliki dampak langsung terhadap kebijakan moneter The Fed.

Data indeks manufaktur Philly Fed Juli 2016 diprediksi pasar mencapai 1,4. Sedangkan data mengenai klaim tingkat pengangguran mingguan diprediksi akan mencapai 269.000.

Jumat (19/8), Nizar memprediksi pasangan AUD/USD masih akan bullish dalam jangka pendek. Sebab, menurutnya USD masih tertekan akibat sentimen spekulasi kenaikan suku bunga The Fed. Sedangkan dari AUD sendiri cenderung stabil lantaran belum ada sentimen yang mempengaruhi dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×