Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Di sisi lain, buyback akan dilakukan jikalau suatu perusahaan memiliki kelebihan cadangan kas.
“Jadi semua emiten yang mempunyai cadangan kas cukup lumayan dan prospek bisnis dan kinerja saham yang bagus berpeluang untuk melakukan buyback,” pungkas dia.
ADRO juga memiliki fundamental yang apik berdasarkan laporan keuangan terakhirnya. Harga saham ADRO memang sudah anjlok cukup lumayan, sejalan dengan penurunan harga batubara terutama NewCastle.
Namun, Arjun menilai koreksi harga batubara kemungkinan hanya sementara dan harga batubara dinilai akan rebound ke depan, salah satunya didorong pembukaan ekonomi China sebagai importir batubara terbesar di dunia.
Baca Juga: Naik Tinggi di Tahun 2022, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham-Saham Sektor Energi
Kelanjutan perang antara Ukraina-Rusia akan mendorong kenaikan dan rebound harga batubara. Kondisi ini tentunya bagus untuk emiten batubara seperti ADRO. Dengan menimbang fundamental yang kuat dan valuasi yang rendah, Arjun menyimpulkan prospek kinerja ADRO masih akan solid, terutama sampai paruh pertama 2023 lumayan masih solid.
“Dan menurut saya aksi buyback saham ini dilakukan oleh perusahaan karena prospek bisnis serta pergerakan harga sahamnya masih bagus, karena valuasinya terutama untuk emiten big cap masih lumayan undervalued jadi ada potensi kenaikan harga saham,” tutup Arjun.
Dengan demikian, Arjun merekomendasikan beli saham ADRO di harga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News