Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Musim pembagian dividen segera tiba, terutama setelah emiten merilis laporan keuangan 2016. Saham pemberi dividen tinggi bisa menjadi pilihan, terutama saham emiten yang kinerjanya masih positif.
Ada beberapa saham yang layak diperhatikan menjelang pengumuman pembagian dividen. Sebab, di momentum tersebut, biasanya harga saham pengguyur dividen memiliki potensi kenaikan dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Analis UOB Kay Hian Stevanus Juanda menilai, ada delapan saham yang berpotensi memberikan dividend yield di atas 2,5% dan memiliki outlook positif pada tahun ini. Di antaranya adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).
Selain itu ada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk (ASII). Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga perlu dicermati.
Prospek saham
Dari hitungan historikal dalam tiga tahun terakhir, beberapa saham terapresiasi positif menjelang tanggal ex-dividen. Misalnya, saham bank BUMN seperti BBNI, BBRI, BBTN, BJBR dan saham telekomunikasi seperti TLKM dan TBIG yang memang memiliki prospek outperformed. Tetapi perlu dicatat, kenaikan harga saham itu memang belum tentu hanya disebabkan aksi pembagian dividen.
Dari saham tersebut, saham SIDO berpotensi memberikan imbal hasil (yield) paling tinggi pada tahun ini, yakni sekitar 4,7%. Saham konsumer yang memberikan tingkat pengembalian 2%-4% antara lain UNVR, RALS, ACES, HMSP, GGRM dan ICBP. "Saham emiten semen juga memberikan yield yang tinggi, namun prospeknya belum positif," ujar Juanda dalam risetnya, Selasa (14/2).
Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo berpendapat, menjelang pengumuman pembagian dividen, ada beberapa sektor yang menarik, yakni sektor perkebunan, perbankan, konstruksi, ritel dan pertambangan. "Sektor-sektor ini berada di atas kinerja IHSG," ujar dia.
Saat ini, dengan pertumbuhan IHSG di sepanjang 2016 yang meningkat dibandingkan tahun 2015, emiten berpotensi membagi dividen tahun buku 2016 dengan yield lebih tinggi. Apalagi, kinerja keuangan emiten dinilai akan lebih baik.
Lucky menghitung, saham-saham yang memberikan imbal hasil dividen tinggi antara lain saham ASII, TLKM, INCO serta ITMG. Saham-saham tersebut sudah mulai layak dikoleksi. Dia juga mengatakan, sebaiknya akumulasi saham pemberi dividen dilakukan paling cepat dua minggu sebelum tanggal pembagian dividen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News