kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Melemah 10,51% Sebulan, Begini Rekomendasi Saham Chandra Asri (TPIA)


Senin, 11 Juli 2022 / 18:27 WIB
Melemah 10,51% Sebulan, Begini Rekomendasi Saham Chandra Asri (TPIA)
ILUSTRASI. Harga saham Chandra Asri (TPIA) melemah 10,51% dalam sebulan terakhir dan menguat 19,11% sejak awal tahun.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Meski pendapatan naik, beban pokok pendapatan TPIA juga meningkat 45% secara tahunan (yoy) menjadi US$ 652,7 juta dari sebelumnya US$ 450,8 juta. Kenaikan beban ini sebagian besar disebabkan oleh rata-rata harga bahan baku yang lebih tinggi.

Sebagai hasilnya, selama kuartal pertama 2022, TPIA mencatat rugi bersih periode berjalan senilai US$ 11,11 juta. Posisi ini berbanding terbalik dari kinerja TPIA di kuartal pertama 2021 yang membukukan laba bersih hingga US$ 84,38 juta.

Meski begitu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat kinerja yang diraih TPIA pada kuartal pertama lebih karena terimbas sentimen global. Kenaikan harga minyak serta sejumlah kejadian di dunia termasuk lockdown di China membuat kondisi menjadi tidak kondusif.

Baca Juga: Emisi Obligasi Korporasi Bakal Makin Semarak, Kian Menarik untuk Investasi

Cheril optimistis kinerja TPIA bisa membaik. Sebab, sentimen global tersebut dalam jangka menengah hingga panjang cenderung akan memudar. Cheril pun memberikan rekomendasi hold saham TPIA dengan target harga di Rp 9.000 dan mencermati support kuat di area Rp 8.275.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo juga memandang TPIA masih menarik untuk dicermati. Saat ini, pergerakan saham TPIA masih cenderung sideways dan menguji resistance

Saran Azis, wait and see terlebih dulu. Pelaku pasar bisa dilakukan buy on break jika TPIA dapat breakout dari Rp 8.775. Jika breakout, maka resistance selanjutnya berada di level Rp 9.000-Rp 9.400.

"Waspadai jika harga saham bergerak menurun dan menembus support Rp 8.475-Rp 8.575," sebut Azis

Baca Juga: Kinerja Bisnis SCG Tumbuh Positif Hingga Kuartal I-2022

Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat kondisi makro ekonomi, krisis energi, dan kestabilan harga saat ini bisa menjadi sentimen negatif yang menghambat pertumbuhan kinerja TPIA.

Meski begitu, prospek industri petrokimia secara jangka panjang tetap menarik. William pun masih memberikan rekomendasi buy dengan memperhatikan area support di Rp 8.475 dan resistance pada Rp 9.300.

Pandhu menambahkan, sebagai market leader di industri petrokimia, pertumbuhan jangka panjang TPIA memang akan relatif stabil. Beberapa katalis lain yang mampu mendorong pertumbuhan antara lain sinergi dengan program pemerintah seperti pembangunan jaringan gas nasional.

TPIA telah mempersiapkan material bahan baku pipa gas dengan klasifikasi PE 100 yang lebih efisien. Perhatian TPIA terhadap aspek environmental, social and governance (ESG) juga relatif besar, seperti pada pembangunan jalan aspal berbahan dasar dari plastik daur ulang.

"Aksi ini diharapkan dapat meningkatkan rating ESG dari TPIA, sehingga dapat menarik minat para investor yang belakangan ini semakin sensitif terhadap komitmen ESG," imbuh Pandhu.

Baca Juga: Ini Penyebab Kerugian US$ 11,1 Juta Chandra Asri (TPIA) di Kuartal Pertama 2022

Namun dari sisi kinerja, Pandhu kembali mengingatkan bahwa harga minyak yang masih bertahan di level yang cukup tinggi diperkirakan masih menekan kinerja TPIA pada kuartal kedua.

Pandhu merekomendasikan untuk wait and see terlebih dulu. Untuk tahun ini, target harga TPIA berada di sekitar Rp 8.000, sehingga saat ini pelaku pasar cenderung disarankan untuk sell on strength.

"Mungkin baru akan menarik jika harga minyak sudah berada di bawah level US$ 75 per barel sehingga profit margin TPIA akan membaik dan diharapkan sudah membukukan bottom line positif kembali," pungkas Pandhu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×