kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MDLN tuntaskan akuisisi pengelola JGC bulan ini


Selasa, 19 November 2013 / 14:49 WIB
MDLN tuntaskan akuisisi pengelola JGC bulan ini
ILUSTRASI. Meatime Steak Serpong di?Kafe Tenda Pasar Modern Paramount Serpong, Gading Serpong, Tangerang.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) berencana untuk mengakuisisi 51% saham PT Mitra Sindo Sukses (MSS) dan 51% saham PT Mitra Sindo Makmur (MSM). Dua perusahaan itu merupakan pengelola proyek Jakarta Garden City (JGC).

Nilai akuisisi kedua perusahaan itu mencapai Rp 2,29 triliun. Untuk mendanai akuisisi tersebut, manajemen MDLN akan menggunakan pinjaman dari Standard Chartered Bank yang berada di Singapura dan Jakarta senilai US$ 54 juta yang baru saja diteken 15 November kemarin. Sementara sisanya bakal diambil dari perolehan penerbitan global bond US$ 150 juta.

Sebenarnya, MDLN mengincar duit segar senilai US$ 300 juta melalui penerbitan emisi itu. Tapi, karena pasar obligasi Amerika Serikat (AS) yang menjadi bidikan MDLN sedang kurang kondusif, maka perolehannya mengalami down size menjadi US$ 150 juta.

Gambaran saja. Jika menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) Rp 11.609, maka nilai pinjaman dan emisi global bond MDLN setara dengan Rp 522,4 miliar dan Rp 1,75 triliun.

"Jadi, kombinasi itu sudah cukuplah untuk menutup kebutuhan akuisisi, jadi akhir bulan ini bisa selesai prosesnya," kata Cuncun M. Wijaya, Investor Relation MDLN kepada KONTAN, (19/1).

Dia menambahkan, pihaknya mengakui jika suku bunga acuan BI yang kembali dinaikan berpotensi mengganggu beban keuangan perusahaan karena kupon obligasi dan bunga pinjaman tersebut mengikuti pergerakan BI rate.

Tapi, lanjut Cuncun, pengelola JGC itu letaknya di Jakarta yang memiliki daya beli tinggi. "Jadi, kami tetap pada target (penjualan) sebelumnya, lah," pungkas Cuncun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×