kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga global bond MDLN sulit terangkat


Selasa, 22 Oktober 2013 / 08:57 WIB
Harga global bond MDLN sulit terangkat
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tren kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat, US treasury, ikut mengerek kupon obligasi global yang diterbitkan oleh emiten-emiten Indonesia. Yield US Treasury bertenor 10 tahun pada penutupan Jumat (18/10), naik 0,08% menjadi 2,59% dibandingkan pembukaan yang sebesar 2,57%.

Emiten properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN), misalnya, harus memberikan kupon tinggi sebesar 11% untuk obligasi global yang bakal terbit pada kuartal-IV tahun ini. Nilai instrumen utang ini senilai US$ 300 miliar dengan tenor tiga tahun.

Obligasi global ini diterbitkan oleh Modernland Overseas Pte Ltd, anak usaha MDLN dan akan dicatatkan di Singapura. Modernland telah menunjuk Citigroup dan UBS Securities sebagai penjamin emisi aksi korporasi ini.

Fakhrul Aufa, analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mengatakan, selain terimbas kenaikan yield US treasury, peringkat obligasi global MDLN juga menentukan tingginya kupon. Untuk penerbitan global ini, MDLN menggenggam peringkat di bawah investment grade. Fitch ratings menyematkan peringkat B (EXP). Sedangkan, Moody's Investors Service memberi peringkat B2 dengan outlook stabil.

Desmon Silitonga, analis Millenium Danatama Asset Management menambahkan, masih bergejolaknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga ikut mempengaruhi penentuan kupon obligasi global MDLN tersebut. Risikonya masih besar sehingga penentuan kupon juga tinggi.

Desmon memprediksi, harga obligasi global MDLN bakal sulit naik di pasar sekunder. Apalagi, instrumen ini bakal bersaing dengan obligasi global yang diterbitkan oleh korporasi lain di kawasan Asia.  "Suplai global bond cukup besar, khususnya dari China. Sehingga investor juga akan selektif," ujar Desmon. Selain itu, investor cenderung memilih menggenggam instrumen ini hingga jatuh tempo atau hold to maturity.

Kendati demikian, Desmon melihat instrumen ini bakal menyerap dana sesuai target indikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut dia, tingginya kupon yang ditawarkan emiten bakal menarik investor untuk masuk ke global bond ini.

MDLN juga sudah melakukan roadshow dan mempunyai basis investor sendiri. "Sehingga tidak terlalu sulit untuk menerbitkan surat utang ini," ujar Desmon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×