Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) akan mengalokasikan sebagian laba bersih tahun 2016 untuk diberikan kepada pemegang saham perseroan. Perusahaan properti ini akan membagikan dividen tunai Rp 8 per lembar saham.
Total dividen yang dibagikan tersebut setara Rp 100,2 miliar atau 20% dari jumlah laba bersih tahun2016 yang sebesar Rp 501 miliar. Jumlah tersebut berasal dari jumlah saham yang beredar saat ini sebanyak 12.533.067.322 lembar
Pembagian dividen tersebut sudah disetujui dalam Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (21/6).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rapat menyetujui Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan sebanyak-banyaknya 5,59% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya sebesar 700.000.000 lembar saham.
Pembiayaan Rencana Pembelian Kembali Saham akan berasal dari saldo laba Perseroan. Besarnya dana dalam rangka Rencana Pembelian Kembali Saham sebagaimana dimaksud di atas adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp250miliar.
Diharapkan Pembelian Kembali Saham Perseroan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan sehingga harga saham Perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental Perseroan. Dan dapat meningkatkan Earning Per Share (EPS) dan Return on Equity (ROE) Perseroan secara berkelanjutan.
Secara umum, pertumbuhan atas sector property sepanjang tahun 2016 memang belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Meski begitu, Perseroan berhasil mencatat kinerja memuaskan, bahkan melampaui target yang ditetapkan, dengan membukukan marketing sales sebesar Rp4,58 triliun, lebih tinggi dari target sebesar Rp4,2 triliun. Marketing sales tersebut meningkat 44% dibandingkan pencapaian marketing sales tahun 2015.
Freddy Chan, Vice President Director MDLN menuturkan, tahun ini perusahaan menargetkan marketing sales sebesar Rp4,3 triliun atau meningkat dari target tahun sebelumnya sekitar Rp4,2 triliun. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, MDLN masih akan mengandalkan beberapa proyek utama Perseroan, seperti Proyek Residential Jakarta Garden City di Jakarta Timur sebagai motor utama marketing sales dan kawasan industry ModernCikande Industrial Estate (MCIE) di Serang, Banten.
”Manajemen PT Modernland Realty Tbk. memperkirakan, residensial menyumbang marketing sales sebesar Rp3 triliun. Sementara lahan industri menyumbang selebihnya, yakni senilai Rp1,3 triliun,” jelas kata Freedy di Jakarta, Rabu (21/6).
Mengawali tahun 2017, Modernland Realty melalui anak perusahaannya PT Mitra Sindo Sukses – pengembang Kawasan Perumahan Jakarta Garden City telah meluncurkan beberapa produk perumahan yang terbaru adalah Cluster The Savoy yang diluncurkan pada bulan Mei 2017 yang terletak di kawasan River Garden.
The Savoy sendiri merupakan hunian yang mengusung konsep 2 in 1, yang dapat berfungsi sebagai tempat usaha sekaligus hunian. Namun, berbeda dengan ruko pada umumnya, lantai atas The Savoy sudah didesain sebagai hunian yang nyaman dengan 2 atau 3 kamar tidur dan ruangan-ruangan yang sesuai untuk fungsi hunian.
Konsep pengembangan ini merupakan yang pertama di Jakarta Garden City dan satu-satunya di kawasan River Garden. Sementara, lantai bawah The Savoy diperuntukkan bagi beragam usaha seperti minimarket, katering, warnet atau game center, salon, laundry, penjahit, penitipan hewan, klinik, dan apotek. Pada tanggal 6 dan 7 Mei 2017 saat dilakukan acara launching The Savoy kepada para konsumen, seluruh unit The Savoy telah terjual habis (sold out) 100 %.
Sementara itu, untuk lini industrial, PT Modernland Realty Tbk. Masih mengandalkan Kawasan Industri ModernCikande Industrial Estate. Saat ini ModernCikande dihuni lebih dari 200 perusahaan, baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha. Perusahaan yang mendominasi adalah Food and Beverage, chemical, diikuti oleh perusahaan yang bergerak di bidang steel, metal product& smelter serta perusahaan di bidang home & building materials.
Selain menjual kavling lahan industri siap bangun, ModernCikande Industrial Estate juga dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan. Melalui anak usahanya PT Modern Asia Hotel, perusahaan juga secara resmi membangun hotel baru untuk membidik tamu dari dalam kawasan industry ModernCikande.
Adapun beberapa fasilitas yang menjadi pendukung Industrial Estate adalah Water Treatment Plant (WTP) atau IPAL dengan kapasitas awal 100 liter per detik yang akan segera beroperasi, pembangunan hotel Swiss-Belinn ModernCikande yang akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News