kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Kamis (14/11) Pagi


Kamis, 14 November 2024 / 08:42 WIB
Mayoritas Bursa Asia Menguat Pada Kamis (14/11) Pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi dengan mayoritas indeks menguat pada perdagangan Kamis (14/11) pagi. Matrix Images/Lee Sang-hoon


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi dengan mayoritas indeks menguat pada perdagangan Kamis (14/11) pagi. 

Mengutip Bloomberg, pukul 08.27 WIB, indeks Nikkei 225 naik 284,94 poin atau 0,74% ke 39.005,67, Hang Seng turun 197,19 poin atau 0,99% ke 19.626,26, Taiex turun 27,42 poin atau 0,13% ke 22.834,32, Kospi naik 6,64 poin atau 0,26% ke 2.423,36, ASX 200 naik 33,64 poin atau 0,41% ke 8.227, Straits Times turun 9,14 poin atau 0,23% ke 3.710 dan FTSE Malaysia naik 1,68 poin atau 0,10% ke 1.613,88.

Mayoritas bursa Asia naik pagi ini setelah data inflasi AS mendukung ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS pada bulan depan.

Baca Juga: Bursa Jepang Rabu (13/11): Indeks Nikkei Ditutup Turun 1,66%

Saham di Jepang dan Australia naik, sementara saham di Hong Kong turun, mengikuti penurunan saham perusahaan China yang terdaftar di AS yang turun pada perdagangan Rabu kemarin.

Secara umum, data harga konsumen AS sejalan dengan ekspektasi. Secara keseluruhan angka-angka inflasi mendukung peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada pertengahan Desember nanti.

Baca Juga: Bursa Asia Kompak Melemah Pada Rabu (13/11) Pagi, Mengekor Pelemahan Wall Street

"Pemangkasan suku bunga pada Desember nanti masih mungkin dilakukan," kata Seema Shah, di Principal Asset Management seperti dikutip Bloomberg.

"Angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat meyakinkan The Fed untuk tidak mengubah kebijakannya pada pertemuan berikutnya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×