Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik sebagian besar mengalami penurunan pada Kamis (7/11). Setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilu presiden 2024.
NBC News memproyeksikan, Trump akan memperoleh setidaknya 291 suara Electoral College, termasuk kemenangan di negara bagian swing penting seperti Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia.
Baca Juga: Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Posisi Apa yang akan Didapat Elon Musk?
Di antara pasar utama di kawasan ini, hanya Jepang yang mencatat kenaikan. Indeks acuan Nikkei 225 naik 0,44% dan memperpanjang penguatannya dari hari Rabu (6/11). Sementara Topix yang lebih luas naik 1,3%.
Yen melemah hingga mencapai posisi terendah 154,7 terhadap dolar AS pada Rabu, level terlemah sejak 30 Juli.
Sebaliknya, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, dengan indeks Kosdaq yang mencakup saham-saham berkapitalisasi kecil juga turun 0,78%.
Indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada di 20.520, mengindikasikan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan Hang Seng di 20.538,38 pada Rabu.
Baca Juga: Bos BI Ramal Suku Bunga The Fed Turun ke Level 3,50% di 2025
Saham-saham Hong Kong dan China Daratan sebagian besar mengalami penurunan seiring dengan semakin jelasnya kemenangan Trump.
Di China, media pemerintah melaporkan bahwa Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, parlemen China, meninjau rencana untuk meningkatkan utang pemerintah daerah selama satu hari lagi setelah membahas rencana tersebut pada hari Senin.
Pemerintah daerah di China mengalami kesulitan keuangan seiring dengan penurunan pendapatan dari penjualan tanah ke pengembang.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun tipis 0,15%.
Baca Juga: Rusia Penasaran Apakah Kemenangan Trump Bisa Mengakhiri Perang Ukraina
Sementara itu semalam, di Amerika Serikat, tiga indeks utama Wall Street mencatat rekor tertinggi setelah kemenangan Trump.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1.508,05 poin atau 3,57% ke penutupan rekor di 43.729,93. Terakhir kali indeks ini mencatat kenaikan lebih dari 1.000 poin dalam sehari adalah pada November 2022.
Indeks S&P 500 juga mencapai rekor tertinggi, naik 2,53% ke 5.929,04. Nasdaq Composite mencatat kenaikan 2,95% ke level tertinggi 18.983,47.
Selanjutnya: Ada yang Blue Chip, Saham Ini Akan Bayar Dividen Interim, Cek yang Layak Beli?
Menarik Dibaca: Promo Hokben x Bank Saqu 1-30 November 2024, Buy 1 Get 1 Free & Cashback 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News