kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mayoritas Bursa Asia Menguat di Awal Pekan Ini, Senin (3/4)


Senin, 03 April 2023 / 08:35 WIB
Mayoritas Bursa Asia Menguat di Awal Pekan Ini, Senin (3/4)
ILUSTRASI. Mayoritas Bursa Asia menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/4). REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas Bursa Asia menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/4). Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 122,39 poin atau 0,68% ke 28.219,75, Hang Seng turun 20,61 poin atau 0,10% ke 20,379,50, Kospi naik 4,80 poin atau 0,19% ke 2.481,66, ASX 200 naik 59,64 poin atau 0,83% ke 7.237,40, Straits Times naik 18,28 poin atau 0,57% ke 3.277,53 dan FTSE Malaysia naik 5,06 poin atau 0,36% ke 1.427,10.

Bursa Asia menguat didorong optimisme pasar bahwa The Fed masih akan melonggarkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Mei. Bahkan pasar memperkirakan ada peluang pemangkasan suku bunga sebesar 40 basis poin pada akhir tahun.

Optimisme ini membuat pasar saham Asia menguat. 

Baca Juga: Jam Perdagangan Bursa Kembali Normal Hari Ini, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Berikut

Mengutip Reuters, optimisme bursa Asia juga didukung oleh kenaikan harga komoditas khususnya minyak yang melonjak di awal pekan ini, imbas dari kebijakan OPEC+ yang akan memangkas produksi minyaknya.

OPEC+ diperkirakan akan mempertahankan pemotongan produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari hingga akhir 2023.

Goldman Sachs menaikkan perkiraan harga minyak jenis brent menjadi US$ 95 per barel pada akhir tahun 2023 dan menjadi US$ 100 per barel pada 2024.

"Pemotongan kejutan hari ini konsisten dengan doktrin baru OPEC+ untuk bertindak lebih dulu karena mereka dapat melakukannya tanpa kehilangan pangsa pasar yang signifikan," ujar Goldman Sachs seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Bursa Asia Kompak Menghijau, Mengekor Kenaikan Wall Street

"Meskipun mengejutkan, pemangkasan ini mencerminakn pertimbangan ekonomi dan kemungkinan politik."

Lonjakan biaya energi agak membayangi pembacaan yang lebih lambat pada hari Jumat untuk inflasi inti AS yang telah membuat Wall Street mengakhiri bulan dengan catatan yang kuat.

Sementara itu, bank-bank sentral di Australia dan Selandia Baru mengadakan pertemuan kebijakan minggu ini, dengan yang terakhir diperkirakan akan naik lagi seperempat poin menjadi 5,0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×