kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Mayora Indah (MYOR) Bidik Laba Rp 3,1 Triliun di 2025, Cek Rekomendasi Analis


Rabu, 11 Juni 2025 / 09:26 WIB
Mayora Indah (MYOR) Bidik Laba Rp 3,1 Triliun di 2025, Cek Rekomendasi Analis
Pekerja beraktivitas di pabrik makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR), Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2024).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menargetkan pencapaian laba bersih yang lebih stabil pada sisa tahun 2025. Perseroan membidik laba bersih Rp 3,1 triliun, tidak jauh berbeda dari realisasi tahun 2024 yang mencapai Rp 3 triliun.

Selain itu, MYOR menargetkan peningkatan laba kotor sebesar 11,3% menjadi Rp 9,23 triliun, serta kenaikan laba usaha sebesar 11,2% menjadi Rp 4,35 triliun. Target penjualan sepanjang 2025 ditetapkan sebesar Rp 39,7 triliun, meningkat sekitar 10% dari total penjualan tahun 2024.

"Target penjualan yang ingin dicapai perseroan pada tahun 2025 ini Rp 39,7 triliun," ujar Direktur Keuangan MYOR, Hendrik, dalam paparan publik pada Selasa (10/6).

Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Targetkan Laba Rp 3,1 Triliun pada Tahun 2025

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan mengandalkan tiga strategi utama. Direktur Global Marketing MYOR, Ricky Afrianto, menjelaskan bahwa strategi pertama adalah penyesuaian harga jual produk untuk mengimbangi kenaikan biaya bahan baku.

"Kami memastikan kenaikan harga tetap diterima konsumen dengan baik, antara lain melalui kampanye iklan yang diharapkan memberikan dampak positif," kata Ricky.

Strategi kedua adalah melanjutkan inovasi produk dan investasi pada penguatan jenama. Adapun strategi ketiga difokuskan pada optimalisasi efektivitas dan efisiensi di seluruh aktivitas pemasaran dan promosi.

 

Pada kuartal I-2025, MYOR mencatatkan penjualan sebesar Rp 9,85 triliun, tumbuh 12,54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,76 triliun. Namun, peningkatan berbagai beban menyebabkan laba bersih perseroan turun 38% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 689,43 miliar.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Mayora Indah (MYOR) yang Perluas Pangsa Pasar

Sepanjang 2024, laba bersih MYOR juga tercatat menurun 6,05% dibandingkan tahun 2023. Meskipun demikian, perusahaan tetap membagikan dividen sebesar Rp 1,22 triliun atau Rp 55 per saham, setara dengan 40% dari laba bersih tahun 2024. Keputusan pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (10/6).

Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menilai bahwa kinerja MYOR pada sisa tahun 2025 akan banyak ditopang oleh segmen ekspor. 

Baru-baru ini, MYOR menjalin kerja sama dengan Mayora USA Inc., perusahaan berbasis di Amerika Serikat, guna memperluas pangsa pasar dan memperkuat posisi merek dagang.

Baca Juga: Kinerja Emiten Semen Ikut Tertekan Penurunan Daya Beli, Cek Rekomendasi Analis

Meski demikian, Wafi mencermati bahwa valuasi saham MYOR tergolong tinggi, dengan price to earnings ratio (PER) sekitar 18,6 kali—lebih tinggi dibandingkan rata-rata emiten sejenis yang berada di kisaran 13,4 kali.

Ia merekomendasikan investor untuk mempertimbangkan masuk pada level harga sekitar Rp 2.000 per saham, dengan target harga saham MYOR di kisaran Rp 3.000 per saham serta tetap memberikan rekomendasi beli (buy).

Selanjutnya: IHSG Turun 0,30% Mengawali Perdagangan Rabu (11/6) , Saat Bursa Regional Menghijau

Menarik Dibaca: Perempuan Tetap Boleh Donor Darah saat Sedang Menstruasi, Asalkan...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×