Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penurunan laba di tengah kenaikan penjualan pada tahun 2024.
Melansir laporan keuangan yang dirilis Jumat (28/2), MYOR mencatatkan laba sebesar Rp 3 triliun di sepanjang tahun 2024. Realisasi itu turun 6,05% year on year (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,19 triliun.
Dengan begitu, laba per saham MYOR di tahun 2024 sebesar Rp 134 per saham, menurun dari Rp 143 per saham di tahun 2023.
Penurunan laba bersih itu terjadi di tengah kenaikan penjualan. Di mana, penjualan bersih MYOR tercatat Rp 36,07 triliun di tahun 2024, naik 14,57% YoY dari posisi tahun 2023 sebesar Rp 31,49 triliun.
Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Enggan Pasang Target Pendapatan di Momen Ramadhan & Lebaran 2025
Beban pokok penjualan perusahaan meningkat menjadi Rp 27,77 triliun, dari sebelumnya Rp 23,07 triliun. Penjualan bersih yang dikurangi beban pokok penjualan menghasilkan laba kotor sebesar Rp 8,3 triliun, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,4 triliun.
Dari pos beban usaha, penjualan MYOR tercatat Rp 3,52 triliun, naik dari Rp 3,35 triliun. Beban umum dan administrasi tercatat mencapai Rp 857,91 miliar, naik dari posisi Rp 750,5 miliar.
Alhasil laba usaha MYOR di tahun 2024 mencapai Rp 3,91 triliun, menurun dari posisi tahun 2023 senilai Rp 4,29 triliun.
Secara rinci, penjualan yang berasal dari makanan olahan dalam kemasan mencapai Rp 21,86 triliun dan minuman olahan dalam kemasan mencapai Rp 18,62 triliun. Jumlah penjualan tersebut yang dikurangi biaya eliminasi Rp 4,41 triliun menghasilkan penjualan bersih Rp 36,07 triliun.
MYOR juga mencatatkan jumlah aset di tahun 2024 mencapai Rp 29,72 triliun, melonjak dari posisi tahun 2023 sebesar Rp 23,87 triliun.
Jumlah liabilitas perusahaan tercatat naik dari Rp 8,58 triliun menjadi Rp 12,62 triliun. Sementara, ekuitas MYOR juga melonjak menjadi Rp 17,1 triliun, dari sebelumnya berada di posisi Rp 15,28 triliun.
MYOR melaporkan saldo kas dan setara kas akhir tahun mencapai Rp 4,6 triliun di tahun 2024, naik dari posisi tahun 2023 mencapai Rp 4,15 triliun.
Selanjutnya: AS Percepat Pengiriman Bantuan Militer Senilai US$ 4 Miliar ke Israel
Menarik Dibaca: 4 Keuntungan Ambil Gap Year Untuk Membantu Menetapkan Tujuan Hidup
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News