kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maybank Kim Eng Sekuritas rekomendasikan beli saham BBNI, simak ulasannya


Jumat, 30 Juli 2021 / 06:45 WIB
Maybank Kim Eng Sekuritas rekomendasikan beli saham BBNI, simak ulasannya


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dinilai atraktif oleh Maybank Kim Eng Sekuritas karena beberapa penyangga cadangan yang tinggi, prospek permodalan yang lebih kuat, karena rencana suntikan modal pemerintah di tahun 2022, dan pertumbuhan EPS yang menarik.

Analis Maybank Kim Eng Rahmi Marina dalam risetnya yang dirilis pada 16 Juli 2021 menilai bahwa ia optimis dengan rencana pemerintah untuk menyuntikkan Rp 7 triliun ke BBNI di tahun 2022.

Menurutnya jika terwujud, akan meningkatkan capital adequacy ratio (CAR) tier-1 BBNI sebanyak 140 bps menjadi 15,8% di akhir tahun 2022. Di level ini, BBNI dinilai memiliki modal yang lebih kuat untuk mendapatkan permintaan peminjaman modal yang lebih tinggi jika pemulihan ekonomi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Berikut rekomendasi untuk saham United Tractors (UNTR) dari Panin Sekuritas

Akan tetapi, Rahmi tetapi mempertahankan pertumbuhan pinjaman di akhir tahun 2022 di angka 8,0%, karena kualitas pinjaman menurutnya akan tetap menjadi fokus strategi dari manajemen.

Rahmi melihat BBNI saat ini masih membangun LLC yang lebih tinggi, penekanan BBNI pada kualitas pinjaman tercermin dalam biaya kredit di lima bulan pertama 2021 yang dipertahankan di angka 3,4% setelah biaya kredit yang agresif sebesar 4,2% di tahun 2020.

Untuk sepanjang tahun 2021, Rahmi memperkirakan bahwa biaya kredit akan sebesar 3,6% yang lebih tinggi dari tingkat pra pandemi sebesar 2,2%.

Menurutnya ini akan memungkinkan untuk BBNI mendorong LLC dari 201% di kuartal I/2021 menjadi 224% di akhir tahun 2021.

Baca Juga: Inilah rekomendasi saham pendatang baru di indeks Kompas100 yang layak dikoleksi

Menurutnya angka tersebut akan setara dengan bank-bank lainnya yang akan cukup untuk menyerap NPLM tambahan, di mana titik LLC BBNI dinilai akan turun menjadi 150%, yang merupakan rata-rata untuk bank menengah.

 

Di tahun ini Rahmi melihat sentimen positif yang akan mempengaruhi BBNI adalah penyelesaian lebih awal dari restrukturisasi pinjaman dengan ukuran yang besar, dan keuntungan signifikan dari pangsa pasar pengajuan, yang akan mendukung pinjaman dan ekspansi current account and savings account (CASA).

Sementara itu, untuk sentimen negatif, ia melihat bahwa kualitas pinjaman dan buffer NPL turun di bawah rata-rata peers, dan restrukturisasi yang gagal, sehingga akan memaksa rekening menjadi NPL sebelum cakupan BBNI mencapai 100%.

Di tahun ini Rahmi melihat bahwa laba bersih yang dicatatkan oleh BBNI akan berada di angka Rp 7,9 triliun atau naik sebesar 142,56% secara year on year (yoy), tetapi angka ini belum kembali ke level pra pandemi yang kala itu berhasil mencatatkan laba bersih Rp 15,3 triliun.

Untuk pendapatan di tahun 2021, Rahmi melihat BBNI akan mencatatkan kenaikan pendapatan sampai 3,37% secara yoy, menjadi Rp 54,7 triliun dari Rp 52,9 triliun di tahun 2020.

Rahmi merekomendasikan beli BBNI dengan target harga Rp 8200 per saham.

Selanjutnya: Harga batubara terus naik, simak rekomendasi saham Adaro Energy (ADRO)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×