kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.844   31,00   0,18%
  • IDX 6.674   60,66   0,92%
  • KOMPAS100 964   11,95   1,25%
  • LQ45 751   8,72   1,18%
  • ISSI 212   1,64   0,78%
  • IDX30 390   4,25   1,10%
  • IDXHIDIV20 469   4,26   0,92%
  • IDX80 109   1,35   1,25%
  • IDXV30 115   1,66   1,46%
  • IDXQ30 128   1,35   1,07%

Mau Investasi Emas? Simak Tipsnya dari Antam


Senin, 14 Maret 2022 / 00:02 WIB
Mau Investasi Emas? Simak Tipsnya dari Antam
ILUSTRASI. Petugas memperlihatkan emas Antam di konter Galeri 24 Pegadian Jakarta,


Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.

Untuk masalah sertifikasi, saat ini kan ada banyak produk emas batangan dari produsen lain, hanya Antam yang mempunyai sertifikasi internasional dari LBMA (London Bullion Market Association).  Apakah sertifikasi SNI sudah bisa menjadi jaminan kualitas dibandingkan LBMA?

Dari sisi kualitas, ya sah saja dengan sertifikasi SNI berarti sudah mempunyai standard emas batangan Indonesia. Cuma jangan lupa, ada namanya reputasi merek. Yang terpenting sebenarnya reputasi mereknya juga. Standard itu memang penting, kalau tidak ada standard kan orang bingung. Secara kualitas sudah sesuai standard atau tidak, tapi setelah itu yang penting adalah reputasinya. Bagaimana pun ketika reputasinya bagus, emas itu bisa diperjualbelikan di mana pun di toko mana pun dengan harga bagus. Kan itu yang pentingnya.

Jangan belinya murah, tapi nanti ketika jual bingung. Bisa dua macam, pertama ada toko yang mau terima ada yang enggak, ini artinya emasnya jelek banget. Yang kedua menerima dengan harga baik atau tidak.

Jadi kalau membeli yang punya brand dengan reputasi bagus tapi value-nya enggak terlalu bagus. Itu terjadi di pasar. Makanya seperti yang saya sampaikan, kalau emas Antam dijual di toko emas selalu lebih tinggi daripada Antam sendiri. Ada juga banyak brand yang ketika dijual banyak yang mau tapi harganya di bawah. Ada juga yang produk yang tidak diterima. Bukan masalah takut kualitasnya jelek atau tidak, masalahnya toko itu berpikir harus bisa menjualnya kembali.

Perdagangan emas itu kuncinya perputaran. Marginnya kecil, tapi dia harus berputar. Kalau dia susah menjual, maka toko akan susah. Akan ada modal yang tertahan. Walau pun sama-sama emasnya. Ini lebih ke reputasi yang akhirnya ekosistem emas itu bisa mengakui.

Putarannya Antam sendiri ada berapa banyak?

Tahun ini sampai Februari 4,7 ton kurang lebih. Emas itu kalau harga fluktuasi, seperti kemarin itu naik turun, para pembeli itu wait and see. Tapi kalau rally naik itu biasa permintaan naik atau rally turun permintaannya juga tinggi.

Tapi kalau harga stabil atau fluktuatif, kebanyakan orang-orang wait and see. Penjualan di online baik dari www.logammulia.com maupun www.brankaslm.com penjualannya melompat terutama selama masa pandemik. Sampai akhir tahun kemarin kami melihat konsisten naik, makanya di awal tahun kemarin kami launching official di Tokopedia Butik Logam Mulia.

Untuk penjualan emas di Indonesia sebenarnya peraturannya seperti apa?

Sebenarnya bebas. Dulu mungkin dianggap tidak punya prospek, sehingga pabrikan emas lebih memilih untuk menjual perhiasan. Tapi belakangan mulai semarak. Ini mungkin masalah mindset juga ya, kalau orang-orang dulu kan mungkin lebih senang memakai perhiasan emas. Kalau sekarang mungkin orang-orang melihatnya lebih ke tujuan. Kalau tujuannya untuk investasi, kan tidak harus show up dengan perhiasan.

Akhirnya pabrik-pabrik perhiasan itu diversifikasi produk selain memproduksi perhiasan, ikut mencetak emas batangan. Yang jelas sih emas batangan ini lebih murah kalau dibandingkan dengan perhiasan. Selain dari bahan emasnya, biaya pembuatannya mahal sehingga tujuan untuk investasinya kurang dapat akhirnya.

Kalau untuk kasus pemalsuan emas seperti apa?

Pemalsuan itu memang selalu ada. Pemalsuan dari yang kelasnya amatir sampai advanced ada. Pemalsuan yang amatir itu mungkin tingkat paling awal, pembelinya bahkan tidak bisa membedakan antara emas dan non emas. Ini memang tidak di toko-toko emas, mereka pasti sudah tahu. Tapi di masyarakat umum ada lo yang tidak bisa membedakan antara emas dan bukan emas. Mereka pikir kalau logam bentuknya kuning, itu emas. Mereka hanya tahu bentuknya mirip dengan emas batangan dari salah satu brand.

Tapi ada juga penipuan yang advance. Itu memang emas yang dia jual tapi kadarnya yang dimanipulasi dan brand-nya. Jadi misalnya dia mencetak emas dengan kadar sekian dengan brand Antam, nah itu kan harganya harga Antam dong, padahal dia keluar modalnya misalnya 50 juta misalnya untuk membeli emas asli. Dijual ke toko emas pun toko emas bisa tertipu karena yang dijual memang emas.

Ada yang jauh lebih advance dari itu. Kalau kadar yang tadi itu, kalau toko emasnya mempunyai alat timbang Berat Jenis (BJ) itu akan ketahuan kadarnya kurang. Karena berat jenisnya kan berbeda. Tapi ternyata di alam ini ada logam yang berat jenisnya mirip dengan emas, mirip banget. Namanya Tungsten, itu biasanya toko akan bisa tertipu karena disuntikkan ke dalamnya. Itu tidak bisa terdeteksi bahkan oleh dianalisis oleh alat timbang tadi, kecuali dipotong. Baru ketahuan di dalamnya disuntikkan tungsten. Itu advance kalau sudah menyebar tidak akan ketahuan kecuali dirusak.

Itu pernah kejadian, ada orang China daratan 5-6 bulan kemarin ada beberapa toko emas tertipu datang ke kami. Kami mau mengecek harus kami rusak untuk membuktikannya.

Makanya Antam untuk menghindari kasus ini berinovasi di kemasan dengan yang namanya Certicard itu. Jadi Certicard itu sebenarnya memberikan kemudahan dan jaminan keamanan untuk masyarakat, baik orang awam atau ahli emas. Kenapa aman, selama Certicard-nya tidak rusak itu pasti Antam. Jadi asalkan masih segel dan bisa discan, itu pasti asli. Kalau ada pertanyaan bisa dipalsukan kemasannya, enggak bisa.

Kemasan Certicard ini untuk emas dari 0,5 gram sampai 1 kg?

Kemasan Certicard ini dipakai untuk emas batangan sampai ukuran 100 gram. Itu memang demand-nya paling banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×