kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Matahari Department Store (LPPF) Mengalokasikan Rp 300 Miliar untuk Capex Tahun Ini


Senin, 26 Februari 2024 / 19:03 WIB
Matahari Department Store (LPPF) Mengalokasikan Rp 300 Miliar untuk Capex Tahun Ini
ILUSTRASI. Pengunjung pusat belanja melintas di depan gerai ritel Matahari di Jakarta, Sabtu (20/1/2024). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten peritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyiapkan Rp 300 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk menggelar ekspansi di 2024. 

Direktur & Chief Financial Officer Matahari Niraj Jain manyampaikan anggaran Rp 300 miliar itu akan digunakan untuk renovasi toko baru dan adaptasi teknologi informasi alias information technology (IT). 

"Kami tidak berencana untuk melakukan akuisisi, pembelian kembali saham maupun rencana pembelian kembali saham baru pada tahun ini," ucap dia dalam earnings calls, Senin (26/2). 

Adapun anggaran capex tersebut lebih rendah dibanding tahun lalu. Pada 2023, LPPF menyiapkan Rp 350 miliar sebagai belanja modal untuk penambahan gerai baru. 

Baca Juga: Melorot 51%, Matahari Department Store (LPPF) Kantongi Laba Rp 675 Miliar pada 2023

Wakil Presiden Direktur & Chief Executive Officer Matahari Monish M. Mansukhani menambahkan tahun ini, LPPF akan lebih selektif untuk membuka toko baru di daerah yang memiliki potensi tinggi. 

"Dapat membuka 4 sampai dengan 6 gerai baru pada 2024 dan memprioritaskan peremajaan toko yang berdampak besar," kata Monish. 

Di tahun ini, LPPF juga berencana untuk membuka toko MU&KU pada kuartal IV-2024. Adapun MU&KU merupakan gerai terbaru dengan berkonsep multimerek menengah atas. 

Monish menyampaikan ada 29 toko dalam pantauan LPPF untuk dilakukan renegosiasi sewa, perampingan karena beberapa gerai menghadapi tantangan, seperti rendahnya tingkat okupansi mal. 

"Rencana kami akan penutupan 10 toko berkinerja buruk pada tahun tahun ini dengan masa berlaku sewa habis, profitabilitas atau marginal negatif," tandasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×