kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Masih rugi di semester I, begini proyeksi analis untuk saham Bakrie Telecom (BTEL)


Jumat, 30 Agustus 2019 / 19:03 WIB
Masih rugi di semester I, begini proyeksi analis untuk saham Bakrie Telecom (BTEL)
ILUSTRASI. RUPS PT Bakrie Telecom Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) masih bukukan rugi bersih di semester I 2019. Melansir laporan keuangan yang dirilis (30/8) BTEL mencatatkan penurunan pendapatan 6,7% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 1,86 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 1,73 miliar. 

Pendapatan usahanya hanya didapat dari jasa telekomunikasinya yang turun 11,2% yoy menjadi Rp 3,9 miliar. Perolehan pendapatan ini dikurangi beban interkoneksi yang melebihi dari setengah pendapatan usahanya yakni sebesar Rp 2,17 miliar. 

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) berencana garap industri hilir batubara

Setelah pendapatannya dikurangi beban usaha, BTEL membukukan rugi bersih Rp 5,89 miliar. 

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan melihat kinerja BTEL tidak hanya bisa dari laporan di semester I 2019 saja. 

“Kalau dilihat dari rugi bersihnya dari 2016 BTEL terus memperlihatkan upaya memperbaiki laporan keuangan karena tren rugi bersih mengalami penurunan,” jelasnya kepada Kontan, Jumat (30/8). 

Sukarno bilang saat ini pemegang saham terbesar setelah publik adalah Huawei Tech Investment yang memiliki 16,83% saham BTEL. Mungkin saja ke depannya Huawei bisa berperan dalam perbaikan dan kinerja perusahaan. 

Jadi kalau proses kajian dengan Huawei dan perusahaan lain yang juga pemegang saham BTEL rampung dan persoalan utangnya selesai, kemungkinan prospek bisnis BTEL bisa lebih cerah.

Baca Juga: PGN (PGAS) rombak susunan direksi dan komisaris



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×