kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih menjadi incaran, harga emas diprediksi naik


Senin, 25 Juni 2012 / 11:55 WIB
Masih menjadi incaran, harga emas diprediksi naik
ILUSTRASI. Meski penjualan semester I- 2016 belum memuaskan, PT Siantar Top Tbk ogah merevisi target penjualan tahun ini. Produsen aneka produk makanan ringan tersebut percaya diri mematok target pertumbuhan penjualan 30% sampai akhir tahun.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Pergerakan harga emas dunia diprediksi akan menanjak pada hari ini. Penyebabnya, kecemasan mengenai krisis utang Eropa mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai safe haven.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 12.05 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.574,13 per troy ounce. Jika dihitung, sejak akhir Maret 2012, harga emas sudah melorot 5,6%. Ini merupakan performa kuartalan terburuk sejak tiga bulan yang berakhir September 2008 lalu. Pada waktu itu, penurunan harga emas terjadi seiring penguatan dollar AS terhadap enam mata uang utama dunia termasuk euro.

Nah, di sepanjang kuartal II ini, harga emas juga mencatatkan penurunan setelah the Federal Reserve mengumumkan untuk meneruskan program Operation Twist, dibanding melakukan quantitative easing.

"Emas masih dipandang sebagai alat investasi, meskipun pemerintah dunia saat ini harus menghadapi masalah kenaikan inflasi," jelas Gavin Wendt, founding director and senior resource analyst MineLife Pty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×