Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2015, PT Summarecon agung Tbk (SMRA) berhasil mengantongi pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun. Angka itu tumbuh 84,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 650 miliar. Alhasil, realisasi marketing sales telah mencapai 21,8% dari target.
Michael Yong, Sekretaris Perusahaan SMRA mengatakan, pencapaian marketing sales tersebut hampir seluruhnya bersumber dari penjualan apartemen di Summarecon Serpong. “99% dari penjualan apartemen Serpong,” kata Michael pada KONTAN, Jumat (10/4).
Tahun ini SMRA membidik marketing sales Rp 5,5 triliun. Target itu naik 19% dari tahun 2014 sebesar Rp 4,6 triliun. Perseroan masih mengandalkan tiga portopolio utamanya yakni Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Bekasi dan Summarecon Serpong.
Dari Kelapa Gading, SMRA menargetkan bisa membidik marketing sales Rp 500 miliar terutama dari proyek apartemen Kensington. Dari proyek apartemen Spring Lake bekasi ditargetkan sekitar Rp 1,5 triliun dan Rp 2,5 triliun dibidik dari proyek perumahan Maxwell Residenc, Ruko Aristoteles dan hunian lain di Summarecon Serpong,
Selain itu, SMRA juga masih memiliki sisa marketing sales dari peluncuran apartemen Serpong Midtown yang seharusnya dibukukan tahun lalu. Tapi proyek ini pada akhirnya justru dialihkan (carry offer) di tahun ini. Nilainya mencapai Rp 1 triliun.
Selain ketiga proyek tersebut, SMRA juga mengembangkan kota mandiri di Bandung yakni Summarecon Bandung. Rencananya, proyek ini akan dirilis akhir kuartal I lalu dan perseroan membidik marketing sales Rp 800 miliar dari proyek ini. Namun, lantaran masih tersangkut masalah perizinan proyek ini baru akan dirilis bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News