Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan bisa menorehkan pertumbuhan pendapatan 10%-20% tahun 2015. Itu artinya perseroan berharap bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 6,39 triliun.
Sementara laba bersih ditargetkan bisa mencapai Rp 1,59 triliun. “Untuk laba bersih kita targetkan tumbuh 10%-15% tahun ini,” kata Michael Yong, Sekretaris Perusahaan SMRA pada KONTAN, Jumat (10/4).
Adapun pendapatan berulang atau recurring income ditargetkan naik 30% dari realisasi tahun lalu. Recurring income SMRA tahun 2014 tercatat sebesar Rp 1,5 triliun yang bersumber dari pihak berelasi yakni mall dan ritel dari pihak berelasi Rp 37,52 miliar dan perkantoran Rp 538,5 juta, pendapatan dari pihak ketiga yakni mall dan ritel Rp1,01 triliun, komersial dan lainnya Rp 15,9 miliar, perkantoran Rp 39,3 miliar.
Selain itu juga didukung oleh pendapatan pengelolaan properti dan estate dari pihak berelasi senilai Rp 36,1 juta. Dari pihak ketiga yakni hotel sebesar Rp 93,4 miliar, pelayanan kesehatan Rp73 miliar, rekreasi Rp 50,11 miliar, pengelolaan properti dan estate Rp 83,1 miliar serta pendapatan lain-lain Rp 134,3 miliar.
Sepanjang 2014, SMRA berhasil mencatatkan kinerja memuaskan. Emiten properti ini menorehkan pertumbuhan laba bersih sebesar 26,3% menjadi Rp 1,39 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,1 triliun. Alhasil, PER naik dari Rp 76,4 menjadi Rp Rp 96,92.
Pertumbuhan laba SMRA didukung oleh peningkatan pendapatan sebesar 30% menjadi Rp 5,33 triliun. Pendapatan ini bersumber dari pengembangan properti senilai Rp 3,7 triliun, investasi properti Rp 1,1 triliun dan pendapatan lain-lain Rp 434,1 miliar.
Total aset perseroan per akhir Desember 2014 naik menjadi Rp 15,3 triliun dari Rp 13,6 triliun di tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas naik menjadi Rp 9,38 triliun dari Rp 9 triliun pada tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News